66. TENTANG ARA💙💙

5.5K 654 112
                                    

"Jangan gegabah! Jangan sampai lisan kita mengucapkan perkataan yang akan kita sesali nantinya"

°Satria°

💙💙

|Beberapa chapter di private, follow dulu akunnya baru bisa baca|

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

|Beberapa chapter di private, follow dulu akunnya baru bisa baca|

Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati

Happy reading

64. TENTANG ARA

Kayra tertidur sepanjang perjalanan, mungkin ia terlalu syok dan ketakutan atas kejadian tadi. Defan menatap Kayra sembari tersenyum sendu, ketika mobilnya sudah terparkir sempurna di kediaman Nuraga. Tangan Defan mengusap lembut sudut bibir Kayra. Ah! Sakit sekali rasanya. Defan bersumpah, Kenzo harus membayar mahal semua perbuatannya.

Tak tega membangunkan Kayra yang nampak sangat tenang, Defan pun memutuskan menggendong Kayra masuk kedalam rumah. Beruntung, pintu depan rumah Kayra terbuka, jadi Defan bisa langsung masuk.

Ternyata ada Dewa dan Kharell di ruang tamu. Pantas saja pintu rumah tidak di kunci. Dewa sungguh seperti jin, sebentar di Singapura, sebentar di Indonesia.

Dewa tersentak melihat Kayra di gendongan Defan. Baru ingin berucap, Defan menatapnya tajam, sorot matanya seolah berkata. Diem lo! Nanti gue jelasin.

"Gue bawa Kayra ke atas." Defan melenggang keatas tanpa ijin Kharell maupun Dewa yang masih kaget dengan keadaan Kayra yang berantakan.

Defan meletakkan Kayra di tempat tidur dengan hati-hati. Tak lupa membuka sepatu Kayra dan mengontrol suhu Ac. Setelahnya, Defan memandang Kayra sejenak sembari tersenyum sendu. "Kakak bersumpah, Kenzo akan menyesali perbuatannya dan bersujud di hadapan kamu Kayra," lirih Defan. Setelah mematikan lampu, Defan meninggalkan kamar Kayra.

Defan menuruni anak tangga dengan terburu-buru. Ia harus segera menemui Erlangga dan secepatnya menangkap Kenzo dan membuangnya ke neraka.

"Gimana keadaan Kayra?" Pertanyaan itu berasal dari Erlangga yang ternyata juga menyusul ke rumah Kayra, dan pasti Erlangga sudah menceritakan semuanya pada Dewa dan Kharell.

Defan mengangguk dan duduk di sebelah Dewa. Kepalanya sakit sekali rasanya. "Kenzo?"

"Gue kehilangan jejak." Lesu Erlangga. 

Defan menatap marah ke Erlangga. "Bego!"

"Tapi gue uda bakar mobilnya Kenzo. Kesel gue, mana sakit banget lagi badan gue abis digebukin dia," gerutu Erlangga yang membuat Kharell mengumpat.

"Kurang kerjaan!" maki Kharell. 

"Kalau ketahuan polisi gimana? Kalau ketahuan media gimana? Bego banget lo!" ketus Defan menambahi umpatan Kharell. 

Nuraga's : Defankka + Defankka Vronva ( ✔️)  Where stories live. Discover now