|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Bahkan kedipan mata kita pun, telah di atur oleh Tuhan. Ikuti saja takdirnya, maka kamu akan bahagia"
°Dewa°
💙💙
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati
Happy reading!
53. TENTANG ELANG
"Elang Stevend Leonand"
"Kak De ... w ... aaa," panggil Kayra terbata-bata, "ini maksudnya apa?" tanya Kayra dengan airmata yang berderaian.
Dewa memejamkan matanya. Sebenarnya Dewa juga tidak tega menceritakan semuanya secepat ini pada Kayra. Ini terpaksa, karena Dewa juga harus kembali ke Singapura.
"INI MAKSUDNYA APA KAK DEWA? KENAPA KAK ELANG?" Bentak Kayra tanpa sadar.
Dewa menjatuhkan tubuhnya di sebelah makam Elang. Menopang tubuhnya dengan lututnya. Kehilangan Elang adalah salah satu hal terburuk baginya.
"KAK DEWA, JAWAB!" teriak Kayra sekali lagi sembari mengguncang-guncang bahu Dewa. Yang di lakukan Dewa hanya menatap Elang dengan mata merebak.
Alvin meraih tangan Kayra. "Kay, tenangin diri lo!"
"Tenang? Lo bilang tenang?" Kayra menarik nafas, "GIMANA CARANYA GUE BISA TENANG, SEDANGKAN ORANG YANG BERARTI DI HIDUP KAKAK GUE ITU MENINGGAL GARA-GARA GUE, HAH?" Emosi Kayra sudah memuncak.
"KAYRA!" Bentak Dewa tak kalah keras.
Kayra tersentak. Seumur hidup, ini adalah kali pertama Dewa membentaknya.
Sadar akan sikapnya yang salah, Dewa bangkit dan langsung memeluk Kayra. "Maafin Kakak," lirih Dewa.
Kayra melepaskan pelukan Dewa. "Tolong jelasin, Kak," lirih Kayra dengan suara yang sangat lemah.
Mata Dewa kembali terpejam. Menerawang kejadian dua minggu lalu. Disaat ia kehilangan sahabat terbaik nya.
___
"Mas Elang, Mas harus kuat," ujar Alvin lemah sembari memegang tangan Kakak satu-satunya itu.
Elang masih sanggup tersenyum di balik kesakitannya. Di seluruh tubuhnya di pasang alat-alat untuk membantu menopang kehidupannya.
