|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Semesta tidak pernah salah menjalankan tugasnya. Jika memang kita di takdirkan bersama, akan ada banyak cara untuk menyatukannya"
°Defankka°
💙💙
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati.
Selamat membaca.
28. ARYA DEWANGGA NURAGA
Kayra membereskan barang-barangnya di meja dan dimasukkan ke dalam tas. Gadis berlesung pipit itu sedang di Garden Latte. Tadi, Defan meminta maaf padanya lalu mengajaknya ke Garden Latte.
Awalnya Kayra kira hanya berdua. Ternyata teman-teman yang lain juga ada di sini.
"Lo nggak balik bareng kita, Kay?" tanya Zaiyfa yang heran melihat Kayra.
"Kak Kharell otw jemput gue, Kak," jawab Kayra.
"Kenapa?" tanya Defan pula.
"Gatau gue," jawab Kayra sambil memakan sisa-sia eskrimnya. Kayra memang tidak tahu. Tiba-tiba saja Kharell mengiriminya pesan dan berkata akan menjemput. Rada aneh memang.
"Ekkmm!" Dehaman dari seseorang diambang pintu Kafe. Semua orang lantas menoleh ke sumber suara itu. Senyum Kayra mengembang dengan jelas. Di sana ada Kharell dan seorang pria tampan dengan jaket kulitnya.
"Kak Dewa!" ujar Kayra berteriak.
Dewa merentangkan tangannya mengisyaratkan agar Kayra memeluknya. Kayra lantas lari menghampiri Dewa, menubruk dada bidang itu dan menenggelamkan kepalanya di sana. Kayra sangat merindukan Dewa.
Dan ayo kita lihat bagaimana ekspresi teman-teman Kayra dengan muka bodohnya.
"Itu cowok siapa lagi? Gue kira sosok manusia sempurna di bumi ini cuma Kharell sama Defan," ucap Alvin masih dengan muka cengonya. Cowok yang di peluk Kayra itu benar-benar tampan. Sebagai laki-laki, pun Alvin mengakuinya.
Defan nampak menatap tajam pria itu. Pria itu adalah pria yang ia temui berduaan di restoran bersama Kayra di Singapura. Siapa pria itu?
Tak beda jauh dengan Alvin, Andaraa sekarang sedang meremas-remas lengan Satria saking terpukau dengan ketampanan Dewa. Padahal ini bukan pertama kalinya ia melihat pria itu. Ingat! Cogan adalah kelemahan Andaraa.
Sama kayak readers!
Satria menoleh ke Andaraa. Bukan karena lengannya yang terasa perih. Tapi karena sikap gadisnya ini. Mengapa lemah sekali ketika berhadapan dengan cogan. Ini Satria 'kan? Pria yang disukai Andaraa sejak SMP? Kenapa kedudukannya terhempas begitu saja sekarang.
"Bisa biasa aja nggak? Atau aku usir Medusa itu dari Kafe aku?" ujar Satria sambil menatap tajam Andaraa. SATRIA CEMBURU OI!
Andaraa susah payah menelan salivanya melihat tatapan setan dari Satria. Ia berani taruhan, bahwa ini adalah tatapan paling mengerikan dari seorang Satria selama ia mengenal pria ini.
