71. KAYRA MENYERAH💙💙

5.3K 644 420
                                    

"Karena dasarnya, semua kisah cinta, akan berakhir menyakitkan. Entah karena perpisahan, ataupun kematian"

°Defankka°

💙💙

Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati

Happy reading!

71. KAYRA MENYERAH

Hal yang paling menyakitkan adalah ketika kenyataan yang terjadi tak sesuai dengan harapan yang diingini. Sangat menyakitkan, namun mau bagaimana? Sudah takdir Tuhan.

Sampai bulan keempat, Kayra masih enggan membuka mata. Ia sangat nyenyak di tidurnya. Entah apa yang terjadi di bawah alam sadarnya. Entah mimpi apa dia di alam sana. Yang pasti, Kayra masih terlelap. Entah kapan ia bangun. Atau mungkin, dia tidak akan pernah bangun.

Defan merebahkan raganya di sebuah kursi panjang di salah satu tempat favoritnya, rooftop sekolah. Di rooftop ini sangat banyak kenangan yang terjadi tentang kisahnya dengan Kayra. Disini juga dulu ia meratapi kerinduannya kepada Zaiyfa. Disini tenang, dan Defan suka itu.

Defan tetap datang ke sekolah. Namun ia jarang sekali masuk kelas. Ia akan masuk kelas, hanya jika pelajaran inti jurusannya berlangsung. Jika pelajaran pendukung, ia akan melewatkannya dan menghabiskan waktunya disini.

Berat badannya menurun, wajahnya sangat kusam, semangatnya sama sekali tidak terlihat. Hidup enggan, mati pun ragu. Defan bagaimana boneka yang hidupnya di perintahkan orang lain.

Sangat menyedihkan.

💙💙

Galaksi memarkirkan motornya di parkiran utama Vronva, sungguh berani. Namanya juga Galaksi, tidak takut kepada siapapun. Dengan seragamnya yang berbeda dengan anak-anak lain, tak membuatnya segan memasuki wilayah Vronva. Walau gaya angkuhnya sangat tidak sesuai dengan wajahnya yang sangat imut. Kalau bukan karena Papanya, Galaksi tidak akan mau menginjakkan kakinya di Vronva kumpulan anak teladan ini.

Galaksi tersentak ketika ada yang menepuk bahunya dengan keras.

"Galaksi? Apa kabar lo?" Itu Erlangga. Erlangga langsung melakukan pelukan persahabatan pada Galaksi. Terakhir mereka bertemu beberapa bulan lalu, di acara pemakaman Elang, Kakaknya Alvin.

"Buta mata lo?!" jawab Galaksi seraya melepaskan diri dari pelukan Erlangga.

"Lo ada perlu apa kesini? Kan lagi nggak ada turnamen futsal." Mata Erlangga menangkap sekelilingnya, banyak mata yang memandang penuh nafsu kepada Galaksi. Pasti mereka terpesona dengan wajah imut Galaksi. "Mata kalian mau gue colok? BUBAR!!! dengus Erlangga. "Sialan! Buat malu aja nih cabe-cabean Vronva," keluhnya.

Nuraga's : Defankka + Defankka Vronva ( ✔️)  Where stories live. Discover now