|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Kalau belum siap, jangan melangkah. Nanti bisa ada hati yang patah"
_Kayraniia_
💙💙
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
14. DIA KEMBALI
Minggu ini, Kayra akan ke Dufan karena di ajak oleh Andaraa. Dan sebentar lagi, ia akan di jemput oleh Defan. Entah perasaannya saja, atau memang benar, bahwa setiap kegiatannya sekarang selalu ada Defan. Sial emang! Tentu Kayra akan semakin susah membatasi rasanya. Kalau gue jatuh cinta gimana?
Ah, masalah kemarin saat Defan mengajak pulang bersama. Mereka tidak jadi pulang bersama, karena Kayra memghindari Defan. Gadis itu kabur.
Kayra menuruni anak tangga rumahnya dan melihat Defan tengah berbincang dengan Kharell. "Kak Defan," sapa gadis itu, "langsung berangkat yuk," ajak Kayra.
''Hati-hati Def, jangan kasih Kay makan eskrim," pesan Kharell dan tentu mendapat dengusan dari Kayra.
Sesampainya di Dufan ternyata sudah ada Alvin, Satria dan Andaraa. Mereka tengah menunggu di ambang pintu masuk Dufan. Mereka semua memang sudah pergi duluan, mengingat acara ini adalah dadakan dan Defan harus menjemput Kayra dulu tadi. Entah sejak kapan pula Defan mau menjadi supir. Pasti Satria yang merancang ini semua. Dasar dukun!
''Lama banget sih kalian? Pasti Lo dandannya lama Kay." Andaraa menatap Kayra seraya memicingkan matanya menatap Kayra yang terlihat sangat cantik, anak sultan memang beda ya.
Kayra langsung menggelengkan kepalanya sembari berkacak pinggang. "Enak aja, sembarangan aja lisan lo! Lo aja yang ngajaknya dadakan." Kayra tak terima.
"Udah, yang pentingkan semua uda ngumpul. Oh, ya, hari ini semuanya gue yang traktir," tutur Satria dengan bangga. Kemudian tangannya mendarat sempurna di bahu Andaraa. Tentu itu mendapat sorotan tajam dari Kayra.
"Dalam rangka apa, badak? Biasanya lo juga minta traktir sama Defan. Orang kaya kok doyannya garatisan." Kayak lo nggak aja Vin.
Satria beredecih. "Dalam rangka gue jadian sama Andaraa. Ya, kalo lo gamau, juga gak masalah sama gue," jawab Satria cuek. Alvin langsung memutar bola matanya malas.
Kayra langsung menarik tas jinjing Andaraa, otomatis membuat Andara berhenti. "Sekarang, apa?"
Andaraa menampakan cengiran bodohnya seraya menyatukan kedua telapak tangannya, dan di letakkan di depan wajahnya. "Nanti gue jelasin ya, cantik! Masuk yuk, keburu liburan." Kayra langsung melepaskan paksa pegangannya pada tas itu.