|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Takkan pernah berubah! Apapun yang terjadi, aku akan menyayangimu selamanya"
°Defankka°
💙💙
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Selamat untuk kalian yg lolos snmptn. Dan buat yg gak lolos, tetep semangat, ya. 💚💚
Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati
Happy reading!
65. PERMULAAN
Bugh!
Bola masuk ring.
"Senyum kek, Kka, biar aku jatuh cinta lagi sama kamu, "goda Zaiyfa.
Mana mungkin Defan bisa tersenyum, sementara Kenzo masih bergerak bebas di bumi ini.
Mereka sekarang sedang ada di lapangan indoor. Tidak untuk latihan, hanya untuk bermain-main, karena bulan depan, Defan akan serah jabatan untuk kapten basket periode berikutnya.
Defan, Erlangga, Alvin, Satria dan Zaiyfa sudah kelas Xll. Mereka tidak berkewajiban lagi mengikuti ekstrakurikuler, fokus mereka hanya untuk UN dan ujian tes masuk ke perguruan tinggi.
Bugh!
Bola masuk ke ring.
"Senyum Defan itu cuma untuk Kayra Zaiy," jawab Alvin.
Dan Zaiyfa mengangguk. "Kita mah cuma remahan kerupuk."
"Mantan yang terbuang judulnya," celetuk Erlangga.
HAHAHAHA! Tawa mereka serempak yang membuat Zaiyfa berkacak pinggang.
Pikiran Zaiyfa melayang. "Biarin deh jadi mantan yang terbuang, 'kan pacar gue sekarang gantengnya kayak Dewa Yunani. Emm, jadi kangen Dewa." Zaiyfa tersenyum tidak jelas.
Defan menoyor kepala Zaiyfa sampai Zaiyfa menabrak Erlangga. "Dasar tukang selingkuh!" Cibir Defan lalu mendudukkan diri di sebelah Kayra duduk di pinggir lapangan.
"Eh, gak aku restui kamu jadi adik ipar aku!" umpat Zaiyfa sambil mengelus kepalanya.
"Kayak uda nikah aja lo sama Dewa. Lagian Dewa mau-maunya melihara lo selama di Singapura. Kalau gue sih ogah!" Erlangga juga menyusul Defan duduk di pinggir lapangan.
Zaiyfa kembali mengumpat. "Vin, belain!" Karena hanya Alvin Yang tersisa di lapangan.
Bugh!
Bola masuk ke ring.
Alvin menaikan bahunya acuh. "Dewa pasti punya selingkuhan di Singapura." Wah, bukannya membela, Alvin malah semakin menggoda Zaiyfa.
Zaiyfa menyusul para sahabat jahanamnya dan menghentak-hentakan kakinya seperti anak kecil. "Kalian dulu bilang gue adalah adik kalian yang harus kalian jaga, yang akan kalian jamin kebahagiannya. Kenapa jadi gini?" ujar Zaiyfa mendramatisir keadaan. Bukannya merasa bersalah, para sahabatnya malah mentertawakannya.
