"Hati itu sumber segala rasa berasal. Jika suka ya suka. Benci ya benci. Tidak ada yang bisa mengontrol, walau mulut bisa berbohong"
_Defankka_
💙💙
17. PERIHAL RASA
"Lo yakin mau ke kantin, Kay?" tanya Andaraa khawatir, "gue beliin aja deh. Lo mau makan apa?"
"Gue nggak lumpuh, Raa. Udah sehat juga." Kayra menggandeng tangan Andaraa namun Andaraa menepisnya.
"Badan lo udah sehat, tapi hati lo gimana?"
"Hati gue kenapa?" Kayra memasang wajah bingung.
"Gue tau lo suka sama Kak Defan." Andaraa memang bisa melihatnya. Di mulai dari turnamen basket itu, Andaraa sudah curiga. Dan kecurigaannya makin jadi setelah kedatangan Zaiyfa.
Buru-buru Kayra menutup mulut Andaraa. Takut kalau ada yang mendengarnya. Mau di taruh dimana wajahnya itu. "Mulut lo ya, Raa!"
"Aish, apaan sih!" Gadis itu melepaskan tangan Kayra di mulutnya, "nggak ada orang juga di sini."
Memang tidak ada orang. Tapi tetap saja Kayra malu. "Emang kelihatan ya kalau gue suka sama Kak Defan?"
"Nggak tau sih di mata orang. Tapi di mata gue kelihatannya gitu. Apalagi kejadian di kantin kemarin, kelihatan banget lo cemburu," jawabnya mengingat kejadian dua hari lalu.
Kayra makin gusar. Bagaimana jika Defan juga menyadarinya? Satria? Alvin? Ah, Kayra harus bagaimana?
Kayra tidak bisa berfikir. Dan mereka tetap ke kantin. Menurut Kayra, kalau ia tidak ke kantin, Defan justru makin curiga. Tadi pagi saat di UKS pun, nampaknya Defan biasa saja.
Sesampainya di kantin, seperti biasa sudah ada Defan, Satria dan Alvin di meja mereka yang biasa mereka tempati plus sekarang di tambah Zaiyfa.
"Andaraa," panggil Satria. Andaraa pun langsung menghampiri Satria yang sudah menyandang status pacarnya itu. Sedangkan Kayra langsung duduk di sebelah Alvin, memasang wajah sebiasa mungkin.
"Lo udah sembuh, Kay?" tanya Zaiyfa saat Kayra sudah duduk tepat di depannya. Defan yang bilang kalau Kayra itu sakit.
Kayra memasang senyum, menatap Zaiyfa penuh kagum. Zaiyfa itu cantik, pintar, lembut, dan sepertinya dia sangat baik. Wajar saja bila Defan begitu mencintainya.
"Udah sembuh, Kak. Demam doang. Kecapean juga. Mungkin karena imun gue lagi nggak bagus makanya langsung tumbang," jawabnya lalu ia mau memesan makanan.
Saat Kayra akan mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan kantin, Defan menahan tangannya.
"Udah gue pesenin," kata cowok itu, membuat semua perhatian beralih padanya, terutama Zaiyfa.
YOU ARE READING
Nuraga's : Defankka + Defankka Vronva ( ✔️)
Teen Fiction|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA| SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE. NURAGA SERIES 1 Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...