|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Bersama, ayo kita buat momen yang berkesan, yang akan kita kenang sampai kita menua"
°Defankka°
💙💙
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati
Happy reading!
61. TRIP
Semilir angin laut menemani perjalanan ini. Cuaca yang tidak terlalu terik, sangat mendukung keadaan hari ini. Walaupun Defan dan Dewa belum pulih betul, mereka tetap melalukan wisata kapal ini.
Kayra mendudukkan raganya di sebelah Dewa yang tengah duduk memandang laut di ujung kapal. Kayra mengamati wajah Kakaknya itu inci demi inci. Memang Kakaknya ini sangat tampan. Pantas saja dulu Zaiyfa rela meninggalkan Defan demi dirinya.
"Kenapa mandang Kakak kayak gitu?" Dewa sadar Kayra memperhatikannya, walau retinanya tetap memandang lurus ke depan.
"Kangen Kakak," ujar Kayra sembari menyerderkan kepalanya di bahu sang Kakak.
Tangan Dewa dengan bebas mengelus rambut adiknya itu. "Belum ada seminggu Kakak balik ke Singapura. Ada Kharell juga dan kamu sekarang punya Defan. Ck, ternyata adik kesayangan Kakak uda besar."
"Kak Kharell itu sibuk banget di kampusnya. Ini aja suatu keajaiban dia bisa ikut. Besok dia juga uda balik duluan bareng Kak Senja." Kayra mendengus sebal.
"Kalo Defan?"
"Kay baru kemarin jadian, Kak. Kak Defan juga sibuk."
Tangan Dewa beralih merangkul bahu Kayra. "Akhirnya adik Kakak bisa jadian juga sama cinta pertamanya." Cowok itu terkekeh pelang mengingat curhatan Kayra beberapa tahun lalu. (Baca Dewangga chapter 4)
"Kakak juga baikan sama cinta pertama Kakak." Tangan Kayra meraih wajah Dewa yang masih lebam itu. "Ini pasti sakit, emang beruang kutub sialan! Berani banget ya, dia buat Kakak gue bonyok kayak gini."
Dewa terkekeh sejenak. "Dia 'kan pacar kamu." Dewa memperagakan bagaimana dulu Kayra tanpa berfikir panjang mengutarakan perasaannya pada Defan." Gue mencintai lo beruang kutub."
Kayra menarik diri dari rangkulan sang Kakak ."Kok jadi nyebelin sih kayak Kak Kharell." Tawa Dewa pecah seketika.
Tiba-tiba Defan menghampiri mereka dan langsung duduk di tengah. Sehingga Dewa harus sedikit menggeser badannya.
