11. PEMAKAMAN💙💙

10.1K 892 30
                                    

"Bolehkah aku meminta sesorang untuk mengajariku jatuh cinta?"

_Defankka_

💙💙

💙💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


11. PEMAKAMAN

Di Minggu pagi ini, Kayra baru bangun jam sembilan pagi. Setelah menunaikan sholat subuh, gadis kelahiran 26 Oktober itu tidur kembali. Merapikan tempat tidurnya lebih dulu, kemudian Kayra bergegas mandi. 

Butuh waktu 20 menit untuk Kayra mandi. Sembari memilih baju yang akan di gunakan, ingatan Kayra kembali pada chat Defan tadi malam. Aneh bukan jika tiba-tiba Defan mengiriminya pesan padahal mereka tidak pernah bertukar nomor ponsel? Akibat canggung yang mendera, Kayra hanya membalas dengan kaya ok saja di pesan Defan tadi malam. 

Defankka. 

Jujur, Kayra memang memikirkan Defan akhir-akhir ini. Apalagi sejak ia tahu masalalu Defan. Dan tidak hanya itu, setiap kali berhadapan dengan Defan, Kayra selalu merasa dejavu. Mata biru itu, menantang basket juga sifat cuek cowok itu, Kayra yakin pernah mengalami kejadian semacam itu sebelumnya.

"Adek!" Kharell mengetuk pintu kamar Kayra. Tok ... tok ... tok ... "Adek!" 

Kayra menatap pintu yang tertutup itu. "Iya, Kak." 

"Ada Defan di bawah." 

Kayra mengehela napas mendengarnya. Jadi kulkas berjalan itu serius datang? Ah, Kayra harus bersiap-siap. 

"Iya, Kak. Lima menit lagi Adek turun!" Setelah kalimat itu keluar dari mulutnya, Kayra mendengar suara langkah kaki menjauh. Pasti Kharell sudah ke bawah menemani Defan.

💙💙

"Kita mau kemana sih, Kak?" tanya Kayra memecah keheningan. Pasalnya beruang kutub satu ini, hanya diam daritadi. Sebenarnya ia menganggap Kayra apa? Bahkan satu kata pun tak keluar dari mulut cowok itu. 

Defan hanya melirik Kayra sebentar, lalu kembali fokus ke jalanan. Hal itu membuat Kayra mengumpat dalam hati. 

"Kak Defan!" Kayra ngegas. 

Nada Kayra yang tinggi saat memanggilanya membuat Defan sedikit terkejut. 

"Ke rumah pacar gue." Akhirnya Defan mengeluarkan suaranya. 

Kayra langsung menoleh secepat kilat kearah Defan.  Apa katanya tadi? Pacar? Laki-laki ini punya pacar? 

"What?"

"Kenapa?" tanya Defan yang heran melihat perubahan wajah Kayra. 

Nih beruang kutub uda sarap gue rasa, ngapain juga ajak gue ketemu pacarnya, nih hati gue kenapa jadi perih gini lagi. Kemudian Kayra teringat sesuatu. "Lo punya pacar, Kak? Sejak kapan?"  

Dan untuk kesekian kalinya Defan mengunci mulutnya. Kayra sampai tidak habis fikir. Padahal bicara itu tidak bayar, namun kenapa kaum Adam yang bernama Defan ini susah mengeluarkan suaranya? 

Mobil Defan berhenti di tempat yang Kayra tidak tahu ini dimana. Tanpa bicara apapun, Defan turun dari mobil. Tentu saja itu membuat Kayra terkejut. 

Nggak salah kalau gue namain dia beruang kutub, batin gadis itu. 

Rupanya Defan mampir ke toko bunga. Cowok itu meletak bunga yang di belinya di bangku belakang. Kayra tidak tahu itu bungan jenis apa. Tapi harum sekali. Kayra juga tidak ada niat ingin bertanya pada Defan. Ujung-ujungnya cowok itu tidak akan menjawab. 

Kayra memilih bermain ponsel saat mobil Defan kembai berjalan. Hingga sepuluh menit berlalu, mobil itu kembali berhenti. 

Defan melepas sabuk pengamannya. "Turun!"

Kayra melihat sekeliling. 

Pemakaman?

Ngapain nih dia ngajak gue ke makam? Makin gak ngerti gue sama kelakuan nih anak. "Pacar lo, kunti?" tanya Kayra asal.

Defan tidak menjawab,  ia terus saja berjalan mencari sebuah nama dan Kayra mengekor di belakangnya. Defan melambatkan langkahnya agar Kayra bisa mengikutinya. 

Berjarak lima langkah, Defan berhenti dan meletak bunga yang di belinya tadi di atas pusara itu. Kemudian cowok itu jongkok, dan mengusap papan lisan itu begitu lembut. Juga senyum yang begitu tulus dari cowok itu. 

Berdiri tak jauh dari Defan, Kayra bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah Defan berhadapan dengan makam itu. Juga senyum itu. Ah, senyum Defan yang ternyata begitu tenang itu, Kayra baru kali ini melihatnya. 

Rasa penasaran itu semakin jadi. Kayra mendekat dan membaca nama yang terukir di papan putih itu.

ZAIYFA LEVRONICA

Jadi ini yang dimaksud Defan pacarnya.

"Hai Zaiy, selamat ulang tahun." Jeda sejenak, "aku kangen ... kamu," Lirih Defan.

Ah, Zaiyfa ulang tahun ternyata. Kayra baru menyadari jika tanggal hari ini sama dengan tanggal lahir yang terukir di papan nisan itu. Harusnya, gadis malang itu berusian 16 tahun hari ini. 

"Kemarin aku jadi pemain terbaik lagi, Zaiy. Kamu pasti bangga," imbuh cowok berjaket boomber itu lagi. Tangannya sembari mengusap papan nisn itu. 

Satu yang Kayra pahami, Defan banyak bicara dengan makam itu. Berarti jika bersama orang-orang yang di sayanginya, Defan bisa lebih aktif. Ah, begitu rupanya. Dan sebebegininya efek Zaiyfa kepada Defan. 

Sehebat apa gadis yang bernama Zaiyfa itu? 

Kayra terus saja memperhatikan Defan berdialog dengan sebuah papan nisan, bahkan ia baru saja melihat Defan menjatuhkan air mata. Segitunya lo kak. Kayra pun berinisiatif melakukan sesuatu, yang mungkin akan mengurangi rasa sakit Defan.

"Halo, Kak Zaiyfa, gue Kayra. Salam kenal, ya. Iya bener Kak, kemarin Kak Defan main basket nya keren banget, Kak. Kakak harus bangga sama Kak Defan. Kakak yang bahagia ya disana," ucap Kayra tulus.

Defan tersenyum masih dengan posisi membelakangi Kayra, kemudian ia melihat ke arah Kayra. "Sini Kay, di sebelah gue." Kayra pun ikut jongkok di sebelah Defan.

"Zaiy, kamu tau 'kan kalo aku yang sekarang bukan aku yang dulu. Aku ngerasa aku udah  nyakitin banyak orang dengan sikap aku. Aku pengen banget jadi Defan yang dulu. Kamu tau kalo aku sayang banget sama kamu. Tapi aku gaboleh kayak gini terus."

Defan menghembuskan nafasnya kasar kemudian menghirup lagi dalam-dalam, ia menatap ke arah Kayra beberapa saat dan Kayra pun membalas tatapan si mata biru itu. Ada getaran kecil yang tercipta dan saling menyapa.

"Zaiy ... bolehkah aku belajar jatuh cinta lagi. Dan bolehkan aku meminta seseorang untuk mengajariku caranya jatuh cinta?"

💙💙

Nuraga's : Ada 2 Hati

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGARAM KITA. DAN KLIK LINK BIO AKU UNTUK JOIN GRUP WA.

eniisenjou26___
eni_wattpad
defankka.vronva
kayraniia_nuraga
satriatamaadijaya
alvinleonand
erlanggaadhitama
aryadewangganuraga
zaiyfalevronica
andarafattah

bumisergio
matahari_selvya
galaksiatmadja
bintangferanza
bulanferanza
marsanandhitolordnando
angkasakafka
satelitghanesbara
meteorwinata
venusshelfira
atlaspancakencana
kejoraferandavanka
pasukan_antariksa

SEE YOU NEXT CHAPTER. TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA 💙🌸

Nuraga's : Defankka + Defankka Vronva ( ✔️)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang