|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
5. TERTARIK
Kayra mengompres kepalanya dengan es batu, untuk mengurangi lebam akibat terkena bola basket tadi di sekolah. Ia kemudian memoles wajahnya dengan makeup tipis agar lebam di kepalanya tidak terlalu terlihat. Kayra akan berwisata ice cream dengan Kakaknya malam nanti. Ice cream, Princess Nuraga datang.
"Bener-bener tuh ya beruang kutub, manusia muka datar! Sialan! Untung kecantikan gue gak pudar," gumam Kayra sambil memoleskan bedak tabur ke bekas benjolan kepalanya, "gue aduin Papa, dibuat miskin tuh anak!"
Setelah keluar dari pintu kamarnya, ternyata Kharell sudah menunggunya di ambang pintu lift, seraya berhitung. "Untung keluar lo."
Kayra mengernyit, menghampiri sang Kakak, kemudian masuk kedalam lift. Rumah keluarga Nuraga, memang disertai tangga dan lift. "Ngapain sih lo?"
Kharell mendengus. "Nggak ngerasa ditunggu lo? Kalau tadi gue ngitung sampek sepuluh lo nggak keluar, bakal gue balikin lo ke Singapura. Untung lo keluar."
Kayra hanya menaikan bahunya tak perduli.
Selang setengah jam, kendaraan roda empat milik Kharell, berhenti sempurna di salah satu kafe hits di Jakarta, Garden Latte. Walau baru buka sekitar tiga tahun, namun Kafe ini sudah bisa bersaing, tentu dengan segala fasilitasnya sebagai andalan.
Kayra menyuapkan sesendok eskrim kedalam mulutnya, memejamkan matanya, menikmati benda lembut nan dingin ini. "Enak banget, Kak. Lo tau darimana kafe ini?" tanya Kayra setelah menyuapkan sesendok ice cream lagi kedalam mulutnya.
Kharell memelankan kunyahannya. "Dari temen kampus," jeda sebentar, "kata temen gue, nih kafe milik anak Vronva."
"Oiya?" Kayra berfikir, "siapa?" Kharell menaikan bahunya tidak tahu. Mereka terus mengobrol di selingi canda tawa.
Dari lantai dua Garden Latte, ada Defan, Alvin dan Satria yang juga tengah menikmati makanan. Garden Latte adalah kafe milik Satria.
Mata Alvin menyipit, ketika melihat seseorang yang dikenalnya, sedang bersenda gurau dilantai satu." Eh Sat." Satria menoleh, "itu bukannya Princess gue? Sama siapa dia?" Alvin menunjuk meja Kayra dengan dagunya.
Satria bangkit, dan melihat kearah bawah. "Iya bener itu Kayra, kok gue kayak gak asing ya sama itu cowok."
Mereka sedang melihat Kharell mengacak sedikit rambut Kayra, sambil sesekali menyuapi Kayra makanan. Satria memejamkan matanya mencoba mengingat sesuatu tapi nihil tak berhasil. "Def, coba lo liat di meja bawah, di pojok, ada Kayra sama cowok. Gue kayak pernah kenal cowok itu, tapi gue lupa." Satria berbicara pada Defan.
