|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA|
SUDAH DIBUKUKAN DAN TIDAK ADA DI TOKO BUKU OFFLINE.
NURAGA SERIES 1
Sifat hangat dan cerianya hilang begitu saja, ketika gadis manis yang notabennya adalah sahabat sekaligus pacarnya...
"Tak bisakah kamu mengerti kalau cemburu ini menyiksaku?"
°Defankka°
💙💙
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati
Jangan spoiler dan happy reading!
💙💙
39. TENTANG DEWA
Setelah kejadian kemarin, Kayra memutuskan untuk tidak ke sekolah hari ini. Walaupun Defan telah menenangkannya, tapi hatinya masih bimbang. Ia belum memutuskan untuk jadi pindah keluar negeri atau tetap menetap di Indonesia.
Cowok Bucin Abis latihan basket kerumah gue dong. Bosen banget.
Erlangga Gue nggak jadi latihan, ini langsung kesana.
Cowok Bucin Bawain eksrim.
Erlangga Nyusain banget lo ya. Gue bawain.
Cowok Bucin Uuuu makasih cowok bucin.
Kayra menghela nafasnya kasar. Sungguh ia tidak mengerti apa motif peneror itu, walaupun sebenarnya Kayra sudah tau siapa pelakunya. Ya, Kayra tahu siapa orang itu.
💙💙
Defan dan yang lainnya sudah berada di lapangan indoor. Seperti biasa, hari ini adalah jadwal mereka latihan basket. Mereka sedang beristirahat setelah pemanasan.
Alvin menoyor kepala Erlangga tiba-tiba. "Ayang Beb, kenapa lo senyum-senyum liatin ponsel. Selingkuh dari gue, ya, lo," ujar Alvin ngambek bergaya seperti pacar sungguhannya Erlangga.
Kadang, teman-teman mereka khawatir kalau Alvin dan Erlangga itu akan kebablasan. Amit-amit!
"Cintaku tetap padamu, Beb," jawab Erlangga santuy.
"Awas keterusan lo pada!" sahut Andaraa yang sedang mengikat tali sepatunya.
"Sialan lo toak masjid!" jawab Alvin tak terima.
Dan Alvin mendapat hadiah dari Satria. Cowok itu tidak terima gadisnya di bilang toak masjid. Siapa Alvin coba?
"Uda gue bilang berhenti manggil bini gue toak masjid." Satria menampol kepala Alvin. Ditambah lagi mendapat juluran lidah dari Andaraa.
Erlangga bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya. Tak peduli perdebatan Alvin dan Satria.
"Def, gue cabut, ya, absen latihan. Kayra nyuruh gue kerumahnya. Katanya bosen." Erlangga pamit pada Defan selaku kapten basket. Defan menatap sultan itu seraya menampilkan wajah khawatir. Kayra kenapa?