63. MOS💙💙

7.4K 725 109
                                    

"Bukan nggak suka. Tapi aku rasa, membenarkan apa yang menurutku salah, itu gapapa"

°Defankka°

Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anda sedang membaca Nuraga Series : Ada 2 Hati

Happy reading!

63. MOS

Hari berganti hari, malam menyongsong pagi. Hari ini  SMA Vronva kembali beraktifitas seperti biasa, karena liburan telah usai.

Jam enam pagi, Defan telah berada di kediaman Nuraga untuk menjemput Kayra. Kenapa sepagi ini? Ya! Karena Defan adalah ketua Osis. Ia harus memimpin Mos yang mulai berlangsung hari ini. Makanya mereka akan berangkat sepagi ini.

Setelah mendapat izin dari Kharell, Defan memasuki kamar gadisnya. Dan ternyata gadis itu masih terlelap tenang. Defan mengelilingi kamar Kayra sejenak, banyak sekali piagam dan piala berjejer di lemari khusus. Kayra memang tak kalah berprestasi dari Kharell. 

Di ujung sana, ada sebuah lukisan yang sengaja di lukis langsung di dinding menampilkan wajah Dewa, Kayra dan Kharell. Defan tersenyum tipis, bahkan di dinding sana ada lukisan Dewa. Dan ternyata di kamar ini, lebih banyak terpajang foto Kayra dan Dewa dibanding foto Kayra dan Kharell. Defan berdecih. Sebenarnya yang Kakaknya, Kharell atau Dewa?

Sebuah foto di meja belajar Kayra mengalihkan pandangan Defan. Ternyata disana ada sebuah foto waktu mereka berlibur ke Bandung. Foto itu di ambil ketika mereka di Trans Studio Bandung. Walau itu foto bersama-sama, tak apalah, ada foto dirinya disini, setidaknya Defan merasa dianggap.

Dan di meja itu, ada diary Kayra yang terbuka. Nampaknya Kayra baru menulis sesuatu disana dan lupa menutupnya. Defan membacanya. Ternyata disana dituliskan uangkapan hati Kayra, betapa bahagianya gadis itu telah menjadi pacar Defan.

Di akhirnya curahannya tertulis, Aku mencintaimu, Beruang kutub.

Defan tersenyum tipis. "Love you too, Kayra," lirihnya. 

Defan mendekati ranjang Kayra. Disana, Kayra masih terlelap damai. Bahagia sekali melihat wajah Kayra setenang ini. Defan teringat kejadian beberapa bulan lalu, ketika Kayra terbaring lemah dengan berbagai alat terpasang di raganya. Tuhan, jangan sampai terjadi lagi.

Defan duduk di dekat ranjang, kemudian mengelus rambut gadisnya manja. Ah! Rasanya bahagia sekali bisa menyebut Kayra dengan sebutan gadisnya. Kenyataan memang Kayra adalah gadisnya sekarang.

Defan mengelus pipi Kayra dan memberi sedikit cubitan manja disana agar Kayra bangun.

"Arrgggghhh." Kayra menggeliat membuat Defan terkekeh. Kayra membuka matanya perlahan. "Kak Defan__," lirihnya. Kayra tak kaget, karena Defan sudah bilang tadi malam, bahwa ia akan menjemputnya.

Nuraga's : Defankka + Defankka Vronva ( ✔️)  Where stories live. Discover now