Bagian 4 : comment?

145K 16.4K 2.7K
                                    

Jessie sudah menggerai rambut panjangnya, tidak hanya digerai namun rambutnya dihiasi bandana putih polkadot menambah kesan cute untuk penampilannya hari ini. Jessie memakai parfum, lotion sampai akhirnya ia selesai dengan aktivitas berdandannya pagi ini.

Dipagi hari ini Jessie sudah menyetel JBL-nya keras-keras. Sebenarnya agar dia tidak bosan beraktivitas pagi ini. Namun lagunya di pagi hari tidak terlalu enak di dengar di telinga Asya.

Lagu BigKlit - liar menggema di kamarnya.

"Jessie," panggil Asya, Jessie menoleh saat sedang asyik goyang.

"Ya Ma??"

"Kamu tahu sekarang jam berapa?" Jessie menyipitkan matanya.

"Jam 5?" Asya melotot.

"Enam lewat," jawab Asya membuat senyum Jessie melebar.

"Mantep dong, Ma. Eh? Setengah tujuh?!" Asya membalikkan tubuhnya malas sedangkan Jessie langsung buru-buru mematikan sambungan bluethooth-nya dari ponsel ke JBL.

Jessie berlari kencang sampai akhirnya ia menabrak ayahnya.

"Papa Jessie yang ganteng?!" Fano menaikkan sebelah alisnya.

"Jessie mau berangkat ya, Papa Ganteng!"

"Pak Setno udah nunggu di depan." Jessie tersenyum manja.

"Pulangnya nggak dijemput yahhh, ya Papa Ganteng." Fano menghela napasnya.

"Iya." Jessie ingin berteriak namun ia menahannya, pasalnya Jessie takut ayahnya mencurigai keinginannya sepulang sekolah. Ia berusaha untuk terlihat biasa saja.

"Gini kan enak, berangkat dulu ya Papa Jessie yang ganteng tiada tara," Jessie mencium sebelah pipi Fano lalu selanjutnya pipi Asya.

Jessie berlari menuju mobil sedangkan Fano menatap kepergian anaknya.

"Apa aku ngekang dia banget, Sya?" tanya Fano, Asya menggeleng.

"Udah enggak kok, buktinya Jessie senang udah boleh pulang sendiri." Fano menghela napasnya.

"Aku cuma nggak mau ngerasain kehilangan lagi." mendengar itu, Asya langsung mengelus punggung Fano.

***

Jessie terus bergoyang ria seraya melangkahkan kakinya. Airpods sudah menempel ditelinganya, Geladis hanya mampu menghela napasnya melihat tingkah Jessie.

"modu kkeutnabeoryeotda... nan sijakdo an haebwanneunde."

"(heeojyeo beoryeotda) nan iyujocha mot deutgo,
jubyeon saramdeul modu hanagachi nalbogo,
neo wae geurae wae geurae wae geurae nan imi nappeun nom," Jessie mulai memutar tubuhnya.

Baru saja Jessie hendak melanjutkan lirik, Geladis sudah mengambil penyumpal telinga Jessie.

"Ahhh Geladis lo mah ganggu!"

"Lo lebih ganggu, orang pada ngeliatin lo kayak orgil tau gak, gue yang malu." Jessie menaikkan sebelah alisnya.

"Kan lagi nyanyi."

"Ini tuh jalan mau ke kantin. Please deh, mana anak kelas 10 ngeliatinnya gitu banget," ujar Geladis. Jessie akhirnya menghela napasnya pasrah, lagu Keep your head down dari TVXQ tidak ia dengar sampai habis.

"Dis," Jessie menahan tangan Geladis saat seseorang melangkah melewati keduanya. Dan lelaki itu Avior.

"Gila ganteng banget," Jessie terpekik tertahan.

Jessie (SELESAI)Where stories live. Discover now