Bagian 17 : Avi nyanyi

116K 14.1K 3.4K
                                    

Jessie mengerahkan seluruh pandangannya pada kamar Avi. Lalu Avi yang tiba-tiba keluar dari kamar mandi membuat Jessie terkejut lalu berdeham pelan dan mengganti posisi duduknya. Avi mendekatinya.

"Pulang ya," ajaknya membuat Jessie refleks mendongak.

"Pu-pulang kemana?" Avi terdiam.

"Apartemen aku?" Jessie menelan salivanya lalu menggeleng.

"Ke rumah aku aja ya." Avi mengangguk lalu menyodorkan tangannya pada Jessie. Jessie dengan cepat mengambilnya dan keduanya keluar kamar.

Avi beralih memilih mobil yang terparkir di rumahnya. Entah mengapa saat Avi mengemudikan mobil, lelaki itu terlihat lebih tampan dan dewasa.

"Gamau naik?" Jessie terkejut lalu tersenyum tipis.

"Kenapa naik mobil, Kak? Hm motornya emang kenapa?" tanya Jessie terlebih dahulu. Avi menatap keluar, lalu tersenyum menampilkan lesung pipinya.

"Mau hujan," jawabnya. Jessie refleks menatap langit, dan benar mendung. Jessie langsung menyengir lalu naik ke mobil Avi. Saat di dalam mobil keduanya membisu, Jessie menatap sekitar dan tak lama ada pesan masuk.

Papa syg :
Di mana?

Mata Jessie membelalak, ia menelan salivanya dengan susah payah, Avi yang berada di samping Jessie menoleh sebentar lalu kembali fokus mengemudikan mobilnya.

Jessie :
ujan, Pa. Lagi neduh

Papa syg :
Gak brg geladis?

Jessie :
Beda kelompok sama Jejes, Pa. Ini otw balik kokk hm

Fano tidak membalas pesannya membuat Jessie resah. Takut Fano malah nekat ke sekolah hanya untuk menjemputnya.

"Aduh," gumamnya membuat Avi bersuara.

"Kenapa?"

"Papa ngechat," ujar Jessie. Avi terdiam fokus sampai akhirnya ia menoleh kembali.

"Mau sampai kapan backstreet?" Jessie melotot mendengar pertanyaan Avi.

"Sampai aku bisa jujur ke Papa, Kak. Aduh bahaya banget kalo jujur sekarang," ungkap Jessie. Avi sebenarnya tidak takut siapapun, hanya saja ia memahami Jessie saat ini.

"Emang Papa kamu kenapa?"

"Dia anti cowok, bukan sama semua anaknya sih, cuma sama aku aja karna aku cewek." Avi tersenyum miring.

"Yakali abang kamu gaboleh deket sama cowok," ujar Avi.

"Kok Kakak tau aku punya abang?" tanya Jessie heran.

"Kamu juga punya abang dua sebenernya, cuma abang kamu udah nggak ada yang satunya." Jessie tersentak merasakan jantungnya berhenti.

"Kakak tau?"

"Karna aku bayangan kamu." keduanya terdiam, entah apa yang ditangkap Jessie saat ini yang pasti ia sedang mencerna dalam-dalam ucapan Avi barusan. Avi tertawa kecil.

"Bercanda, kamu kan anaknya orang terkenal, mana mungkin gatau soal kamu."

"Oh iya, beresin kamar kamu nanti kalo udah balik." ujar Avi yang masih fokus menatap jalan. Jessie mengernyit.

"Kenapa?"

"Aku yakin kamar kamu berantakan." Jessie tertawa ngakak.

"Cenayangnya ganteng nih." Avi tak membalas. Jessie mengangguk lalu menatap kaca jendela yang terkena tetesan air hujan.

"Aku tau semua tentang kamu, Jes." Jessie mengangguk tanpa melihat ke arah Avi.

"Aku tau juga semua tentang kak Avi."

Jessie (SELESAI)Where stories live. Discover now