Bagian 7 : Pulang bareng

119K 15.9K 4.9K
                                    

Jessie memejamkan matanya sejenak, namun tetap saja ia tidak bisa tidur. Rasanya ia jadi takut sendiri, apalagi mendapat pesan mengerikan itu. Jessie perlahan menoleh pada Geladis yang sudah pulas, pergerakannya saja bahkan tak membuat gadis itu terbangun.

Jessie membalikkan tubuhnya membelakangi Geladis. Dan Jessie mulai membuka ponselnya, yang membuatnya terkejut saat pesan dari nomor sebelumnya kembali mengiriminya pesan.

08××
Tidur. Udh malem

Jessie :
Tau dri mana gue blm tidur?!

Jessie menatap sekitar kamarnya, lain dengan orang tersebut yang tersenyum miring mendapat pesan balasan dari Jessie.

08××
Kamu masih bales chat aku

Jessie :
Lo siapa sih?

08××
Mau tau?

Bulu kuduk Jessie meremang, saat membaca balasan dari orang tersebut. Jessie merasa sepertinya sedang dikerjai.

Jessie :
Lo temen sekolah gue kan? Danu lagi?!

08××
Danu aja gue abisin gara" ngejek lo

Jessie tersentak, saat itu juga Geladis terbangun dan menatapnya.

"Lo belom tidur?" tanya Geladis dengan suara khas orang bangun tidur. Jessie tersenyum.

"Lagi main ig," jawabnya seraya cengengesan.

"Besok sekolah lho yah. Tidur, udah jam 2 pagi, gila."

"Iya bentar lagi." Jessie membalikkan tubuhnya membelakangi Geladis. Namun ia masih menatap pesan orang tersebut yang diyakini laki-laki.

Jessie :
Iya gue mau tau

Tak butuh waktu lama orang tersebut langsung typing.

Parah sih, kayaknya dari tadi orangnya itu pantengin pesan dari Jessie. Sampai segitunya...

08××
Besok aku kasih tau. Skrg kmu tidur yah

Eh, cuma pesan tapi kenapa jantung Jessie berdebar.

"Sialan gue efek jomblo bertahun-tahun!" umpat Jessie pelan pada dirinya sendiri. Padahal kan dia tidak tahu si pengirim pesan ini perempuan atau laki-laki, di tambah ganteng apa enggaknya, miskin apa kayak wkwk tapi boong.

Jessie :
Iya, lo jg

08××

Jessie rada gimana gitu, langsung mematikan ponselnya dan segera memejamkan matanya agar ia bisa bangun pagi.

***

Jessie dan Geladis sudah sampai di sekolah setelah di antar supir milik Geladis. Jessie masih ngantuk banget tapi ia memaksakan diri untuk sekolah karna mulut Geladis yang tidak berhenti mengoceh soal absen kehadiran. Sialan emang.

Jessie belum cerita apapun pada Geladis, karna pikirnya nanti Geladis akan semakin gencar menyuruhnya untuk memberitahu Fano tentang ini. Bisa di cari tahu nanti sama Fano dan berakhir menjadi masalah besar.

"Lo lama banget jalannya, gue duluan!" Geladis dengan seenaknya meninggalkan Jessie yang sedang melangkah sendiri.

"Sialan lo, Dis." Jessie terus berjalan sendiri sampai akhirnya ia berhadapan dengan seseorang, dari postur tubuhnya ia sangat kenal, dia Avior, astaga untuk apa Avi berdiri di depannya.

Jessie (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang