Jessie (SELESAI)

Bagian 6 : Tahu tentang Jessie

Jessie menunggu di kelasnya, Ares menghampiri kelas Jessie dan Geladis pun disitu, Geladis sudah tahu jika Jessie akan diajak pulang bareng oleh kakak kelasnya itu, Geladis tidak melarang, hanya saja ia meminta Jessie untuk jaga diri.

"Jess?" panggil Ares dengan alis terangkat, Jessie mengangkat ibu jarinya tinggi-tinggi menandakan ia sudah siap.

"Gue duluan ya, kalo nyokap or bokap nanyain. Gue udah balik okeeee??" Geladis memutar bola matanya sebelum akhirnya ia mengangguk.

"Hati-hati!" Setelahnya Jessie pergi dan melangkah sejajar dengan Ares kakak kelasnya. Sebenarnya Jessie mah tidak suka ini, dia cuma gabut. Jadi butuh hiburan haha.

Jessie sadar Ares menyukainya.

"Mau pake jaket?" tawar Ares, Jessie tersipu.

"Enggak usah, gue suka yang dingin-dingin kok," kayak Avi haha. lanjutnya dalam hati.

"Ya udah. Pegangan," Jessie mengangguk lalu memegang pundak Ares.

"Di pinggang gue, biar nggak keliatan tukang ojek banget."

"Nggak ah!"

"Yo dah serah!" Jessie tersenyum kecil, namun seketika ia melotot saat melihat Avi tengah berjalan menuju parkiran dengan wajah dinginnya. Sontak Jessie menepuk bahu Ares keras-keras.

"Buruaaannnnn jalan!"

"Iyeee."

Jessie menyembunyikan wajahnya di tubuh Ares saat melewati Avi, lelaki itu tidak sadar jika gadis itu Jessie dan dia tidak peduli juga.

"Kenapa sih lo?" tanya Ares saat sudah keluar dari area sekolahan.

"Nggak apa-apa. Hari ini kita mau kemana?" tanya Jessie.

"Makan gimana? Gue laper." wah Jessie sangat setuju.

"Boleh!"

***

Saat sedang asyik makan, Jessie mendapat Direct Message dari salah satu akun pengikutnya di instagram. Sesaat ia posting di Snapgram aktivitas hari ini, seseorang itu lanjut menanggapinya.

@shtpfckp_
Langsung pulang

Jessie takut ini akun Fake milik Fano?! Bisa-bisa ia kena sita fasilitas jika Fano diam-diam mencari tahu aktivitasnya dengan cara membuat akun fake ini.

Tapi apa mungkin?

@Jessie.rlegbds
Nanti

Tak lama oranh tersebut langsung typing...

@shtpfkcp_
Kn udh dibilang jgn dkt sama cwk lain atau org itu bakal abis

Jantung Jessie berdetak tidak karuan. Ia menelan salivanya. Apa akun ini pemiliknya sama dengan kertas itu??

"Mukanya kenapa panik? Pucet lagi." Jessie terlonjak dan berusaha untuk tenang dan santai, namun tidak. Ia masih deg-degan.

"Nggak apa-apa, emang kayak orang panik?" tanya Jessie.

"Iya."

"Kak," panggil Jessie. Ares mendongak.

"Iya?"

"Pulang yuk." Ares menaikkan sebelah alisnya lalu menatap arlojinya.

"Udah jam 5, mau pulang? Ayo."