Bagian 18 : Avi bertindak

114K 13.3K 2.2K
                                    

Juni mau terbit guys, nabung yakkkk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Juni mau terbit guys, nabung yakkkk


"DEMI APAPUN NIH LAGU ENAK BANGET ASLI."

"ANJIR ENAK BANGET."

"YA ALLAH BAPER."

"ANJIR GUE ULANG-ULANG."

Geladis memutar bola matanya malas, sedari tadi di kelas mentang-mentang free class Jessie terus-terusan mendengarkan lagu, mending nyanyinya enak, Jessie nyanyinya sambil teriak-teriak, membuat seluruh murid di dalam kelas akhirnya protes.

"Jes, ke ruang musik sana lo, nyanyi aja di sana. Di kelas udah kayak kaleng rombeng, Jir." Jessie mengerucutkan bibirnya, saat itu Danu menatapnya ikut memperhatikannya namun seketika ia membuang muka pas tanpa sengaja Jessie memergokinya. Jessie mematikan lagu di ponselnya lalu berjalan menuju Danu.

"Danuuuuu...mau sampai kapan sih diemin gue??? Gak kangen ribut sama gue apa?" sapa Jessie lalu duduk di atas meja, Danu sibuk memainkan ponselnya.

"Nuuuu gendats. Eh gak gendut deh, lo kurusan, anjir mau liat perutnya dong." saat tangan Jessie ingin memegang perut Danu lalu Danu mengelak.

"Apaan sih lo gabut."

"Ih tau aja. Ayo dongsss liatin ABS-nya. Eh gapunya ya?? Maaf deh."

"Berisik lo. Punya gue!" Jessie senang karna Danu mulai menjawabnya walaupun ketus, Jessie menyipitkan matanya.

"Nu, gue gelitikin nih."

"Pergi lo."

"Satu....dua...."

Danu melotot melihat Jessie sudah mengancang-ancang.

"Jes jangan macem-macem."

"Gue suka yang macem-macem." Danu mendengus pelan, memang yang sedang diajak bicaranya ini cewek cukup gila membuat Danu mau tidak mau bangkit dari duduknya lalu menatap Jessie dingin.

"Gue tau lo lagi berusaha buat deket sama gue lagi, tapi ada yang gasuka gue deket sama lo." senyum Jessie memudar, ia menatap Danu lekat-lekat.

"Jadi gue bilang sama lo mulai dari sekarang gausah deket sama gue." Jessie menghela napasnya pelan.

"Siapa orangnya?" tanya Jessie, Danu kembali duduk lalu mulai memainkan ponselnya.

"Cowok." perasangka Jessie mulai tertuju pada seseorang. Jessie menelan salivanya.

"Lo gamau kasih tau gue siapa?"

"Bisa mati gue, btw gue kasih tau sama lo ya. Mending lo jaga jarak sama cowok, lu nyelakain banyak orang nantinya. Gue serius," ujar Danu membuat Jessie perlahan mundur, ia tidak bisa membalas ucapan Danu, bagaimana tidak? Ucapan Danu barusan menyakiti hatinya.

Jessie membalikkan tubuhnya lalu kembali duduk ke tempatnya. Geladis melihat raut datar Jessie membuat Geladis mau tidak mau menghela napasnya pelan, memang pas sekali Jessie di panggil bipolar, suasana hatinya mudah sekali berubah.

Jessie (SELESAI)Where stories live. Discover now