bagian 22 : Kata manis

127K 14.1K 4.2K
                                    

Jessie mencoba untuk menstabilkan dirinya sendiri, ia segera turun dari motor Avi, dan yang lebih parahnya Avi juga ikut turun dari motor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jessie mencoba untuk menstabilkan dirinya sendiri, ia segera turun dari motor Avi, dan yang lebih parahnya Avi juga ikut turun dari motor. Sial, Jessie takut terjadi adegan baku hantam.

Bayangin aja? Masalahnya ya nanti gue masuk berita terkini Jennie blackpink di rebutin dua cogan, haha. Canda guys ini beneran serem btw, soalnya bang Liam mukanya juga gak kalah sangar, batin Jessie.

"Hm, Bang Liam kok di sini?" tanya Jessie seraya menyengir canggung, Liam akhirnya memutuskan kontak dengan Avi beralih pada Jessie.

"Kamu nggak bales chat saya," ujarnya. Avi menghela napasnya.

"Anda tidak usah menghubungi Jessie lagi, mulai hari ini biar saya yang anter sama jemput dia." mata Jessie melotot, astaga Avi ini menggemaskan sekali saat serius.

"Kenapa nggak langsung temui kedua orangtuanya?" balas Liam santai. Avi mengangguk.

"Fine," saat Avi hendak melangkah, tidak. Bukan Avi yang takut di sini, tapi Jessie yang langsung terdiam saat Avi menarik tangannya. Avi menoleh.

"Kenapa?" tanyanya dengan nada pelan.

"Nggak bisa, Kak. Aku nggak bisa kasih tau Papa tentang Kakak. Maaf," setelahnya Jessie melepaskan tangan Avi, dan ia menatap Liam sebentar lalu segera masuk ke dalam. Avi yang mendengarnya cukup terkejut, atau lebih tepatnya sangat terkejut karna Jessie sendiri yang menolaknya.

Avi yang hendak menaiki motornya langsung tertahan ketika Liam bersuara.

"Jadi kamu pacarnya Jessie?" tanya Liam. Avi menoleh lalu dengan berani segera mendekat pada Liam.

"Iya, ada masalah?"

"Enggak, saya harap kamu bisa bertanggung jawab sebagai lelaki."

Avi menaikkan sebelah alisnya.

"Lo nggak suka kan sama dia?" tanya Avi mengubah gaya bicaranya setelah Jessie pergi, ya Avi sengaja formal agar Jessie tidak menilainya buruk.

"Saya wajib jawab?"

"Jauhin Jessie, atau nggak akan gue segan-segan buat nyingkirin lo pake tangan gue sendiri," dengan berani Avi berkata demikian. Liam menaikkan sebelah alisnya.

"Oh, tapi kalo ayahnya nyuruh saya, saya nggak bisa nolak. Maaf," balas Liam. Avi berusaha untuk menahan amarahnya, ia hanya kalah soal kedua orangtua Jessie, dan Jessie sendiri yang takut mengenalkan Avi ke orangtuanya.

Avi kesal, marah, tapi ia bisa apa? Perlahan ia mundur lalu segera menaiki motornya, tidak lupa ia memakai helmetnya sampai akhirnya Avi pergi.

Lain dengan Jessie yang kesal sendiri, astaga bagaimana tidak? Kenapa ia malah membuat Avi malu di depan Liam? Pasalnya Avi tadi sedang menaiki derajatnya, namun dengan tega Jessie melakukan itu.

Jessie (SELESAI)Where stories live. Discover now