Bagian 27 : Liam dan Jessie

91.4K 12.2K 3.5K
                                    

Hai balik lagi ke aku❤️😌

Maaf yaa, aku lama update❤️

Tpi wajar wkwk, ceritanya cucah tau👉🏻👈🏻

Oke let's go!!

...

Setelah pulang dari rumah sakit di mana Avi tengah terbaring, Jessie tidak langsung pulang, ia langsung menjemput Geladis dan keduanya memutuskan untuk menjenguk Liam, saudara om Andi.

Jessie dan Geladis melangkahkan kakinya menuju kamar. Tiba-tiba saja Geladis memegang tangan Jessie.

"Lo gamau cerita apa gitu sama gue, Jes?" Tanya Geladis karna gelagat aneh yang beberapa hari ini di tunjukkan oleh Jessie, bisa di bilang bukan seperti Jessie biasanya yang ceria dan suka menebarkan senyum lebarnya.

"Hm, banyak sebenernya, tapi gatau, Dis. Gue kayak ngerasa apa lo harus tau masalah yang gue alamin." Nah, dari kalimat yang Jessie keluarkan barusan sudah mencukupi opini Geladis selama ini, iya, Jessie sedang tidak baik-baik saja, gadis ini tengah menyembunyikan sesuatu darinya.

"Jujur lo kenapa? Jadi gue lo anggap apa selama ini? Pajangan?" Dan sudah sampai di depan kamar Liam.

"Oke gue bakal ceritain sama lo, abis pulang dari jenguk Liam ya?" Geladis menarik napasnya panjang-panjang lalu membuangnya.

"Oke deh." Jessie tersenyum tipis lalu memeluk Geladis sebentar dan langsung mengajak Geladis untuk masuk ke dalam, dan Liam sedang memainkan ponselnya.

"Bang Liam," panggil Jessie membuat Liam menoleh, dan Liam masih menampilkan wajah datar.

"Bang Liam apa kabar?" Jessie dan Geladis mendekat lalu duduk di kursi yang letaknya tidak jauh dari ranjang Liam.

"Baik, gimana sama kamu?"

"Baik, Bang, hm ini temen Jessie, anaknya om Zafran lho hehe."

"Tau kok." Pipi Geladis refleks memerah, entahlah kenapa hawanya panas, jujur memang Liam cukup tampan, eh tampan sekali sampai Geladis si cuek bisa panas dingin di tempat, namun Geladis masih stay cool.

"Hai, Bang Liam. Semoga cepet sembuh ya." Liam mengangguki kalimat Geladis, dan Jessie kembali bersuara.

"Bang Liam nggak kerja ya?" Tanya Jessie sedikit menyesal, bagaimana tidak, semuanya kan karna dia.

"Enggak," balas Liam.

"Maafin, Jessie ya, Bang."

"Kenapa kamu selalu minta maaf padahal bukan kesalahan kamu?" Tanya Liam dengan alis terangkat, Jessie menelan salivanya, jika saja Liam tahu apa yang sedang di alami, semua cowok yang dekat dengannya pasti akan terkena masalah, salah satunya pun Avi.

"Karna emang salah Jessie, Bang, coba bang Liam gausah jemput-jemput Jessie lagi, gausah nurut kata Papa Jessie, pasti bang Liam baik-baik aja!" Dan Jessie langsung memutuskan untuk keluar rumah sakit, demi apapun Liam hanya terdiam saja sedangkan Geladis melotot dengan apa yang jessie lakukan.

"Aku—"

"Iya, kamu kejar dia coba, dia lagi butuh kamu," potong Liam, Geladis mengangguk lalu segera pamit dan mengejar Jessie.

Geladis mencoba mencari Jessie dan berakhir menemukan Jessie di taman rumah sakit tepatnya kursi panjang sedang duduk sendiri, dengan cepat Geladis menghampiri Jessie.

"Jes," panggil Geladis lalu duduk di samping gadis itu.

"Lo kenapa?"

"Semuanya gara-gara gue." Dahi Geladis mengernyit, ia segera duduk di samping Jessie.

Jessie (SELESAI)Where stories live. Discover now