16. I Am The Bad Guy

1.5K 130 11
                                    

I'm that bad type
Make your mama sad type
Make your girlfriend mad tight
Might seduce your dad type
I'm the bad guy, duh

I'm only good at being bad, bad

***Bad Guy by Billie Eilish***

Dicap sebagai kegagalan dan sederet hal buruk lainnya sudah biasa dialami Sisilia semenjak yang masih bisa diingatnya. Perlakuan itu didapatnya bukan dari orang lain, melainkan dari orang tua dan saudara kandungnya sendiri, Anastasia, kakaknya. Dia punya sejarah membunuh orang dengan racun, ditambah kejadian di masa sekolahnya yang membuatnya ditahan kepolisian karena dugaan terlibat dalam kematian teman sekelasnya, Sisilia seolah tak pernah melakukan hal yang benar dan selalu terlibat tindak kejahatan.

Satu-satunya hal yang bisa diterima orang tuanya adalah dia bisa menikah dengan Ambrosio yang kaya raya. Kekayaan Ambrosio menjamin kesejahteraan orang tua serta karir kakaknya sebagai selebriti tanah air. Selain daripada itu, orang tuanya tidak peduli kekayaan Ambrosio berasal dari mana dan nama besar apa yang disandang Ambrosio. Kelakuan orang tua kandungnya membuat Sisilia tak percaya arti ikatan darah dan komitmen berkeluarga. Berkeluarga hanya akan menambah panjang daftar orang yang menilai dan menghakiminya sebagai pembawa masalah.

Hayate Yoshimitsu membalas tatapan Ambrosio dengan cemoohan. "Wanita itu biang keladinya. Aku mengatakan kebenaran, maka tak ada satu pun yang kutakuti, bahkan kematian sekali pun. Kematianku akan menjadi bukti bahwa kau memang tak layak untuk menyandang status sebagai ketua seluruh klan yakuza di Jepang kelak."

Hiro segera berdiri di sisi Ambrosio dan menahan lengan kakaknya agar tidak mencabut pedang dari sarungnya. "Onii-san, tahan dirimu," ujarnya dengan suara direndahkan.

Ambrosio tidak terima wanitanya dikambinghitamkan atas permasalahan klan. Ia angkat bicara, "Sisilia tidak tahu apa-apa soal klan. Meskipun dia menguasai ilmu racun dan berbagai bahan kimia, bukan berarti dia pelakunya. Jika kau menuduh berdasarkan itu, maka Ren juga bisa menjadi pelakunya. Ninja lain juga bisa menjadi pelakunya. Kalau kau timpakan masalah ini karena dia wanitaku, maka kau dalam masalah besar, Hayate-sama. Ingat ucapanku, jika ada kesempatan aku membalasmu, maka akan kubalas puluhan kali lebih nista daripada ini!"

"Kau dibutakan oleh cinta, Marco-sama. Kau telah menghancurkan dirimu sendiri!" tuding Hayate.

"Ugh!" Ambrosio menyentak lengan Hiro dan siap menyerang Hayate.

"Onii-san!"

"Yamazaki-sama!" Ren dan Hiro berseru bersamaan. Keduanya menahan tubuh Ambrosio agar tidak berang dan menumpahkan darah lagi. 

"Buktikan!" seru Sisilia, membuat para pria itu terdiam menatapnya. Dia menatap balik Hayate Yoshimitsu dan berkata dengan tegas, "jika aku memang meracuni kalian, buktikan! Jika memang aku pelakunya, aku akan menyerahkan leherku dengan suka rela dan menerima hukuman mati dari kalian."

"Sisilia!" seru Ambrosio cemas. Wanitanya ini mungkin tidak tahu apa arti ucapannya. Sisilia melihat padanya seperti orang asing. "Sejak awal aku tak pernah ingin terlibat dalam keluarga yakuza. Aku ingin kehidupan yang aman dan tenang, tidak penuh intrik seperti ini. Tuduhan itu menyakitiku, Ambrosio!" Dia mengitarkan pandangan ke orang-orang disekelilingnya. "Jika Hayate-sama dan klan lainnya merasa puas dengan berhasil menciptakan bukti bahwa akulah penjahatnya, maka aku akan mengucapkan selamat pada kalian." Sisilia mengangkat kedua tangannya seolah menabur bunga. "Selamat, pada kalian yang telah jatuh pada perangkap pelaku sebenarnya. Kalian punya banyak energi untuk memperhatikan wanita sepertiku, tetapi tidak menyadari bahwa kalian dipermainkan oleh orang dalam klan kalian sendiri. Menyedihkan!" 

Play In Deception 2: Camouflage (END)Where stories live. Discover now