41. Shinomori

1.2K 119 22
                                    

Met pagiii, Gaes. Gimana kabar kalian di sana? tetap semangat yaa dan optimis, tapi jangan lupa diri.

Maaf kalau aku keseringan up n ganggu notif kalian. Jumpa lagi di episode 41. Gak kerasa work ini sdh 1/4 jalan. (whooot? Masih panjang lagi??) Ahahhaa, tau lah yey, tulisanku bisa nyampe ratusan episode. Aku merasa cukup lancar nulis Deception 2 ini, meskipun menurutku sarat bumbu science-nya.
Makin tertekan mood nulisku semakin lancar. Awokwokwok.
Sekilas info, Shinomori adalah bentuk fiksi dari Hutan Aokigahara yang ada di kaki Gunung Fuji, Jepang.

 Sekilas info, Shinomori adalah bentuk fiksi dari Hutan Aokigahara yang ada di kaki Gunung Fuji, Jepang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


*
*
*

Shinomori atau Hutan Kematian, menjadi tujuan 3Queen siang itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Shinomori atau Hutan Kematian, menjadi tujuan 3Queen siang itu. Cuaca yang mendung dan sedikit basah tidak membuat mereka urung. Kawasan Shinomori cukup luas, sekitar 35 km persegi. Yeri memperhatikan peta kawasan itu dari ponselnya. Meski tak ada gambar satelit yang jelas, hutan itu terlihat berupa kumpulan pohon-pohon hijau. Jika ada pondok dalam hutan itu, kemungkinan tertutup pepohonan.

Ketiga wanita itu terlihat modis untuk orang yang akan menjelajah hutan. Mengenakan setelan satin maskulin berwarna kemerahan. Masing-masing membawa pedang katana yang tersemat di punggung mereka. Ketiganya membawa bekal yang cukup untuk setengah hari perjalanan dalam tas punggung kecil. Chaerim bertugas membawa obat-obatan darurat.

Mereka berada di pinggiran hutan. Hutan itu seakan menggambarkan kesuramannya, banyak terdapat pohon yang nyaris mati, dengan dedaunan kering cokelat keabu-abuan. Padahal suasana musim gugur, pepohonan biasanya berdaun kuning kemerahan, tampak indah dipandang mata. Shinomori tidak lebih dari hutan mati. Bunga liar pun tak terlihat. Tak ada kicau burung maupun serangga hutan yang biasa bersahutan. Hutan itu sunyi dan seram.

Hutan Shinomori hanya berupa lahan berbukit kecil dengan undakan-undakan yang tidak terlalu menanjak. Hawanya pengap dan beraroma asin amis yang menguap dari tanah. Ketiga wanita bersetelan merah itu mulai menapaki tanah Hutan Shinomori. Tidak terlihat jalan setapak atau lintasan pendakian. Kadang terlihat sisa plester berwarna yang terikat di pohon, mungkin untuk menandai jejak para penjelajah. Namun di antara pepohonan yang tampak serupa, tanda-tanda itu tidak berguna, malah semakin menyesatkan. Entah berapa lama mereka menjelajah hutan itu, ketiganya berhenti sejenak dengan napas terengah. Rasa haus mendera dan udara sekitar terasa menekan mereka.

Play In Deception 2: Camouflage (END)Where stories live. Discover now