31. The Birthday Cake

1.1K 124 27
                                    

Sisilia tiba di Azteca Lab agak siang karena bangun kesiangan. Ambrosio sengaja tidak membangunkannya. Katanya ia kerap bangun tidur sendirian dan melihat ada seseorang tidur di kasurnya ketika ia bangun, menjadi pemandangan yang menyenangkan. Benar-benar suami yang perhatian.

Ambrosio menurunkan Sisilia di halaman Azteca Lab dan meninggalkan tempat itu setelah Sisilia masuk ke dalam bangunan. Ia mesti ke rumah duka untuk melayat pemakaman tetua Klan Yoshida dan Sato. Ia tidak membawa Sisilia ke upacara itu karena tidak ingin Sisilia menghadapi cercaan seperti ketika di krematorium. Lagi pula, Sisilia ada pekerjaan yang lebih penting di lab.

Sisilia menguap lebar ketika berjalan di koridor. Setelah makan lumayan banyak pagi tadi, dia mulai mengantuk. Dari dinding kaca, dia melihat para karyawan berkumpul di ruang staff sedang berbincang-bincang riang. Sisilia melintas menuju lift, akan tetapi beberapa karyawan wanita memanggilnya, "Sisilia-sama, kemari!"

Sisilia berbelok arah dan menghampiri mereka. "Ada apa, ya? tanya Sisilia semringah. Minuman ringan dan kue-kue tart mungil dengan hiasan krim berbentuk bunga-bunga kecil tersusun di meja panjang. Sebuah kue serupa dengan ukuran paling besar berada di tengah meja. "Nana-chan berulang tahun hari ini. Tadinya kami menunggumu datang untuk memulai acara. Sekarang karena kau sudah di sini, kita bisa mulai acaranya."

"Waah, selamat, ya!" seru Sisilia sambil menyalami pegawai bernama Nana-chan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Waah, selamat, ya!" seru Sisilia sambil menyalami pegawai bernama Nana-chan. Wanita yang hari ini berusia 24 tahun itu tersenyum riang. "Terima kasih," ujarnya.

"Ayo, silakan! Jangan sungkan! Mulai saja pestanya," seru Sisilia pada para keryawan itu. Sisilia tidak merasa berkuasa di tempat itu, tetapi posisinya sebagai Kepala Laboratorium mungkin membuat karyawan segan. Mereka bersorak gembira sambil bertepuk tangan menyemangati Nana-chan memotong kue ulang tahunnya. Kue berhias yang paling besar.

Setelah kue itu dipotong, kue-kue serupa kumpulan bunga hydrangea itu dibagikan. Sisilia menerima bagiannya dan memutuskan untuk memakannya nanti saja karena masih kenyang. Dia membawa kue dan segelas minuman bersoda ke ruangannya di lantai atas. Sisilia menyeruput sodanya sambil duduk di balik meja kerja. Dia membuka laptop untuk memeriksa berkas pekerjaannya dan tertegun sesaat. Dia menatap potongan kue di samping laptopnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Play In Deception 2: Camouflage (END)Where stories live. Discover now