Baby.. Twenty

2.1K 285 52
                                    

Apa yang aku harapkan? Anak itu baru berusia delapan belas tahun dan masih sangat muda. Bagaimana bisa aku menaruh bayangan lebih. Dia memang manis, dan kuakui itu. Wajahnya yang mungil, bibir seranum buah persik yang masak, netra bulat nan indah dan juga dengan hidung bangir serta setitik tahi lalat kecil di sisi kirinya.

Tahi lalat yang.. ah, mungkinkah?

Kenapa? aku juga punya yang serupa dengannya. Aku memiliki tahi lalat di ujung hidungku, sedikit tersembunyi dari pandangan orang karena memang letaknya yang nampak tertutup. Kupikir ini bukanlah hal mencolok.

Tapi sungguh! Aku tak bisa membohongi perasaanku sendiri karena tahi lalat yang Achel punya itu..

Ah, aku terlalu memikirkan ini. Aku harus pulang, dan seperti yang Sean bilang aku harus segera istirahat. Otakku sudah mengeluarkan asap mengepul karena pekerjaanku di hotel, dan sekarang aku malah memperburuk keadaanku dengan memikirkan hal yang tidak-tidak.

Lupakan tentangnya Verrel.

Lupakan.

Kau tidak bisa memaksakan imajinasimu untuk menjadi sebuah kenyataan. Tak ada hubungannya antara tahi lalatmu dengannya. Dan lagipula ia memiliki seorang kakak yang begitu menyayanginya, kau tentu tahu akan hal itu bukan?

Lupakan dia, Verrel.

Hanya karena sesatu yang begitu serupa bukan berarti keduanya adalah hal yang sama.
















Tak ada hentinya benak Verrel terus berucap dalam kepalanya sendiri. Berbagai asumsi dari apa yang ia yakini sebelumnya tengah berusaha ia kubur dalam-dalam di pikirannya. Dan salah satu caranya adalah menambah kecepatan laju dari kendaraan roda empat yang tengah ia kendarai.

"Aku tidak mengerti kenapa ia terlihat sebegitu kagetnya saat kukatakan Achel berusia delapan belas tahun

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Aku tidak mengerti kenapa ia terlihat sebegitu kagetnya saat kukatakan Achel berusia delapan belas tahun. Memang apanya yang salah? Weynie pun mengatakan jika usia Achel sepertinya masih relatif remaja, maksudnya ia tidak nampak seperti orang yang sudah berumur dewasa. Lihat saja wajahnya yang baby face itu!" Brian menggerutu sendiri setelah Verrel berpamitan untuk pulang. Sesekali ia melirik ke sebelah dan mendapati jika anak yang sedang digumamkannya tengah asik dengan ayunannya sendiri.

"Memangnya seperti kelihatan umur berapa? Empat puluh tahun? Tidak 'kan!?" tambahnya lagi. Kali ini berikut dengan kaki ikut bergerak dan mulai berayun dengan perlahan.

Namun tak hanya itu, Brian juga dibuat Verrel karena lelaki tersebut mengatakan padanya dengan suara yang teramat pelan : jaga Achel baik-baik, Yan.

Hei! Kenapa dia berucap demikian? Brian tentu menjaga Achel dengan baik, karena ia menyayanginya. Achel sudah dianggap adiknya sendiri dan.. ehm.. ya, mungkin agak lebih dari kata itu. Tapi tentunya bukan berarti dia mengabaikan si manis. Dia menjaganya, akan selalu menjaganya.

The Pacifier ✔ [Banginho] Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora