= 50 =

276 30 16
                                    

Keadaan masih tidak bisa dibaca saat ini, tetapi dengan santai Marcus memundurkan badannya menjauhi Audrey  dan menyeka luka di bibirnya.

“Mereka akan datang,” ujar Marcus pelan.

“Siapa?” tanya Alex spontan.

“Luccifer.”

“Apa?” Nicole seketika menganga tak percaya, sementara Blackheart dan Alchemist sudah membantu Audrey beserta suaminya untuk didudukkan di sofa terdekat.

“Bukankah masih ada batas—“

“Aku melepas benang terkutuk mereka, jelas mereka sudah curiga pada kita,” sela Marcus tegas. “Terutama, sang pemilik.”

“Apa benang yang kau maksud itu—“ Kevin sontak menghentikan ucapannya ketika ia merasa dugaannya benar untuk sang pemilik benang. “Logan Luccifer.”

“What?” Nicole sontak menyahut lagi. Setengah tidak percaya. “Si psikopat gila itu?”

“Nicole jaga bicaramu.” Alex sontak mengoreksi ucapan Nicole begitu wanita itu hampir saja mengeluarkan sumpah serampahnya.

“Apa maksudmu dengan menyebut nama Logan, Kev?”

“Logan, dia pengguna senar yang kekuatannya setara dengan bilah katana. Kau tergores sedikit saja bisa menyebabkan luka parah yang sulit menutup.” Kevin menyahut pelan sembari melihat kondisi Audrey yang terlihat linglung di lain sisi. “Anu, Marcus, dia seperti—“

‘PLAS’ Kevin seketika menghentikan ucapannya ketika badannya terasa kaku dari atas sampai bawah.

“Bagaimana rasanya?” Marcus merubah nada bicaranya menjadi berbeda. Yuuki yang merasakan perubahan pada diri Marcus sontak mulai mengendalikan dirinya untuk mencegah hal yang terjadi di luar kemauannya.

“Ezel,” ucap Yuuki memelankan nada suaranya. Marcus yang merasa terpanggil, sontak menoleh.  Namun, tanpa ia sadari, ia sudah terperangkap dengan kemampuan Yuuki.

“Apa yang—Agh.” Marcus sontak memegangi kepalanya. Yuuki yang melihat Marcus mulai lengah segera memerintahkan Xiumin dan Kevin memegangi pria itu dari isyaratnya.

“Yuu, apa yang terjadi.” Alex dan Nicole sontak bertanya secara bersamaan.

“Aku tidak tahu, tapi aku mencegah Marcus menjadi liar. Sepertinya ada pemicu untuk sikap Marcus barusan. Dia terlihat berbeda.” Yuuki menjawab sekenanya.

Sedangkan Marcus sudah jatuh luruh ke lantai. Tak lama kemudian Yuuki sudah jatuh terduduk di sofanya lagi.

“Jangan gunakan kemampuanmu lagi. Kau masih belum pulih.” Xiumin berkomentar sesaat setelah meletakkan Marcus di karpet berulu tak jauh dari sofa Yuuki.

"Aku tak apa." Bantah Yuuki pelan. Matanya lantas menatap sekelilingnya. Audrey masih terlihat seperti tidak bernyawa, sementara Blackheart tetap memantau kondisi suami Audrey. Nicole sendiri juga sepertinya masih syok dengan kejadian beberapa saat yang lalu.

"Sepertinya kita harus bersiap untuk kemungkinan terburuk hari ini." Gumam Yuuki tanpa sadar.

Alex pun seketika menoleh ke arah Yuuki, dan paham dengan apa yang dimaksud gadis itu. Tapi, di lain sisi melihat kondisi klan Black Lotus yang tidak sedang baik-baik saja beserta para sekutu -ralat- hanya satu sekutu, Nicole, karena Audrey mengakui jika dia berkhianat dan lebih memilih untuk memihak klan Red Orchids. Meskipun Alex sendiri masih tidak tahu motif sebenarnya dari Audrey.

"Kita apakan sang pengkhianat?" Alex akhirnya mengambil kesimpulan dan melemparkan keputusan akhirnya pada ketua klannya, Yuuki. Gadis itu sendiri terlihat melamun sejenak sebelum akhirnya tersenyum.

Senyum yang tidak mencapai garis matanya.

"Kita jadikan dia makanan pembuka kita saat menyambut Red Orchids."

= TO BE CONTINUED =

NB : It's been 2 years, huh? Thankss for your love and support for Guardian. Big woof for all af youu, Guardians 💜 See youuu (hope) soon~

Its Christmast Gift! Mery Xmas, all^^

Since : 25-12-2020

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 25, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GUARDIAN [ON-HOLD]Where stories live. Discover now