GUARDIAN [ON-HOLD]

= 19 =

YUUKI uring-uringan di kamarnya setelah sore tadi dia memarahi Marcus dan membuat pria itu ketakutan setengah mati. Demi apapun, gadis itu bahkan sampai membenturkan kepalanya pada tembok karena terlalu merasa bersalah pada Marcus. Xiumin yang ada di sudut ruangan hanya menggelengkan kepalanya malas. Yuuki yang terkenal karena keangkuhannya hilang berganti Yuuki yang labil hanya karena jatuh cinta.

"Hentikan, bodoh." Mike yang masih sibuk dengan laptop di meja kerjanya mengumpat kesal karena suara Yuuki yang kelewat berisik di ruangannya.

"Aku harus bagaimana? Dia pasti ketakutan melihatku." racau Yuuki sambil mengacak-acak rambutnya asal. Bahkan, gadis itu sudah menghabiskan dua kaleng bir sedari tadi yang mau tak mau membuat Xiumin berpikiran antara Yuuki meracau dari tadi karena sudah mabuk atau memang dari sananya Yuuki memang sudah segila itu hanya karena seorang pria.

"Temui dia. Pura-pura saja kau tidak ingat. Jika dia menjauh, paksa seperti Yuuki Esther si ketua klan mafia paling ditakuti di dataran Eropa. As usual, Yuu." saran Xiumin sembari sibuk menatap tayangan tv kartun di hadapannya. "Jangan menjadi lemah hanya karena seorang pria, Yuu. Klan lain akan melihatnya sebagai kelemahanmu."

***

Lucas memporak-porandakan sekali lagi ruang kerjanya karena emosinya yang memuncak ditolak Yuuki Esther untuk kesekian kalinya. Harga dirinya teluka karena hanya Yuuki, satu-satunya gadis yang hatinya tidak pernah ia dapatkan layaknya gadis yang lainnya. Dan jabatan Yuuki yang seorang gadis namun memiliki karakter kejam seorang ketua mafia membuat Lucas begitu tertarik dengan sosok Yuuki hingga akhirnya ia berhasil merayu ayah gadis itu untuk menjadikannya Guardian utama gadis itu.

Tetapi, walaupun sudah berjalan hampir 2 tahun menjadi Guardian utama gadis itu, Lucas masih tetap tidak bisa menyentuh gadis itu sesuai kemauannya mesikipun sudah berbagai cara ia lakukan. Lalu, tanpa angin tanpa hujan seorang pria dengan tubuh lemah tanpa ada embel-embel anggota klan mafia manapun berhasil membuat Yuuki mengakui kalau dia adalah Guardian utama menggantikan dirinya. Mati-matian Lucas menjaga dirinya untuk tidak meledak dan membunuh pria itu detik itu juga.

Lalu, hari ini dengan mata kepalanya sendiri ia melihat gadis yang telah lama ia incar mendadak saja dengan mudah mencium pria lain selain dirinya.

Bajingan macam apa yang dengan mudah mempengaruhi sosok Yuuki begitu dengan mudah?

"Apa kau akan benar-benar lemah hanya karena seorang gadis, Lucas?" Lucas sontak mengalihkan pandangannya ketika bertemu pandng dengan si pemilik suara yang baru saja masuk dengan sebotol anggur di tangan kanannya.

"Pergilah, Logan. Aku sedang malas bedebat denganmu." sinis Lucas malas lalu menghempaskan tubuhnya begitu saja pada sofa hitam di tengah ruangan.

Logan hanya mendecih pelan. "Aku membawakan obatmu." lantas menyerahkan sebotol anggur pada Lucas. "Minumlah."

Lucas menatap ragu botol anggur di hadapannya. Bukan tidak yakin jika kakaknya itu sudah menaruh racun ke dalam cairan itu jika ia mengingat kakaknya memang selicik itu. Tapi, entah kenapa walaupun kali ini meragu tetap diambilnya botol anggur tersebut dan membukanya dengan pisau lipat yang selalu ada di saku jas kirinya.

"Kau akan membutuhkan pasukan yang lebih besar, Lucas."

"Apa maksudmu?"

"Apa kau akan membiarkan harga dirimu sebagai guardian resmi gadis itu diinjak-injak begitu saja oleh pria yang baru saja hadir dalam kehidupan gadis itu?" Logan sontak menghempaskan tubuhnya pada sofa beludru hitam tak jauh dari sofa yang diduduki oleh Lucas. "Jika aku menjadi dirimu, tentu saja aku akan menyerang dia secara diam diam. Kalau perlu, musnahkan. Atau jika dia tidak bisa tersentuh kita mendeklarasikan perang antar klan. Bukannya gadis itu yang sudah melanggar peraturan Guardian terlebih dahulu?"

Lucas terdiam sejenak ketika selesai mendengarkan ucapan dari Logan. Batinnya berkecamuk antara setuju dan tidak. Tapi, pada akhirnya ia memfokuskan pandangannya pada sosok Logan sekali lagi.

"Persiapkan semuanya."

= TO BE CONTINUED =

Since : 08-08-2017