= 1 =

3.1K 263 10
                                    



YUUKI melangkahkan kakinya masuk menuju salah satu kursi yang tersedia di dalam café. Sedangkan kali ini, pria berkacamata dengan wajah oriental mengikutinya dengan patuh di belakangnya.


"Tumben sekali kau makan di luar mansionmu?" tanya pria itu -sedikit menyindir, karena gadis dihadapannya itu introvert sejati yang membenci keramaian seperti ini dan anehnya hari ini, detik ini juga, sekarang dia ada di café popular seperti Hard Rock Cafe- lalu mempersilahkan gadis itu duduk dari kursi yang baru saja disediakan olehnya. "Kau bosan? Atau kau mau melakukan sebuah job penting?


"Tidak, Xiumin," Yuuki membalas sembari melirikkan matanya ke kanan-kiri seperti mencari sesuatu. "aku mencari Guardianku."


"Lucas Luccifer? Dia ada disini?" tanya Xiumin -pria asia itu- lagi, "wah, kau tak terdeteksi, Yuu."


Yuuki mendengus pelan, lantas menolehkan kepalanya pada sosok Xiumin."Bullshit kalau aku kesini untuk menemui makhluk iblis itu. Aku kesini untuk mencari my real Guardian."


Xiumin sedikit tertegun dengan lontaran kalimat yang baru saja Yuuki ucapkan. Ia lantas membetulkan letak kacamatanya dan mulai menatap serius sosok gadis berambut coklat kemerahan dihadapannya.


"Yuuki Esther ... jangan bercanda," desis Xiumin tak suka. Ia tahu betul dengan karakter Yuuki, gadis di hadapannya itu.


Dan, ia yakin sekali kalau sekarang gadis itu sedang di tahap 'Suicide Plan' mengingat dia menyangkal menemui Guardiannya si Lucas dan justru mencari seorang real Guardian.


What the hell? Guardian lain selain Guardian utama?


"Yuuki ... kau bisa menyebabkan perang antar klan," Xiumin kembali mengingatkan Yuuki yang kini sudah menoleh ke arah lain -lagi-, dengan nada yang lebih serius. "Klan Red Orchids itu Klan terkuat nomor dua setelah kita, Klan Black Lotus. Kau-"


"Masih nomor dua kan? Which mean, we still higher than them," balas Yuuki sembari menoleh dan langsung menatap serius sosok Xiumin di hadapannya, "jangan menghalangiku Xiumin."


"Aku tidak akan berkata seperti itu jika kau tidak sedang mengancam keselamatan banyak orang," sindir Xiumin datar, "keselamatan orang lain, keselamatan Klan kita jauh lebih penting daripada kau yang mengikuti hasrat sesaatmu, Esther."


"Dan kau lebih suka melihatku dijadikan budak oleh iblis itu?" balas Yuuki sengit tak peduli.


Xiumin hendak membalas ketika mendadak pelayan Café menyela pembicaraan mereka dengan datang membawakan menu untuk mereka berdua.


Xiumin kembali menghela pelan ketika si pelayan sudah menjauh sesaat setelah mereka menyebutkan makanan yang ingin mereka pesan.


"Kau hanya selalu mencari pertengkaran dengan Lucas, Yuu," ujarnya pelan mencoba melanjutkan kembali pembicaraan mereka, "kupikir Lucas tidak seburuk itu."


"He's badass, and I totally hate him. End of discussion, Xiumin. Or I will kill you. Right here, right now." balas Yuuki dingin. Matanya menyorotkan ketegasan yang tidak ingin dibantah dan Xiumin paham itu.


"Okay, okay. Lalu dimana your real Guardian yang kau maksud?" sahut Xiumin akhirnya mengalah.


"Disana, arah jam 1," tunjuk Yuuki dengan sorotan matanya dan Xiumin hanya mengikuti arah pandang Yuuki.


"Dia?" tanya Xiumin sembari menoleh untuk memastikan yang akhirnya hanya disambut anggukan oleh Yuuki.


Xiumin menoleh lagi. Ditatapnya sosok yang diyakini Yuuki adalah real Guardiannya. Tubuh tinggi tegap, mungkin sekitar 178-180cm? Seseorang yang menggunakan baju pelayan dan ... tunggu! apa dia baru saja bilang seorang pelayan?


Seketika Xiumin menolehkan kepalanya dan menatap horror pada sosok Yuuki.


"A waiter? He's a waiter?! What the hell are you thinkin Yuu?" sinis Xiumin tajam, "dia bisa mati sedetik setelah dia dibawa ke mansion Esther!"


Yuuki hanya menggedikan bahunya tak peduli. "Kalau begitu kubawa ke apartemenku."


"Esther."


"Berhentilah serius," balas Yuuki mencoba santai dan meredakan emosi pria di hadapannya. Ia tahu Xiumin terkejut sama seperti Mike saat pertama kali ia menggagas ide soal Guardian pilihannya. Tapi, mau bagaimana lagi? "dia akan baik-baik saja."


"Oh really?"


"I will protect him."


"Oh, jadi kini teorinya berubah? Seorang Guardian yang dilindungi pasangannya? Begi-"


"Xiumin Xavier," balas Yuuki tenang, "he's the guy that I want. Only him."


Xiumin membungkan mulutnya berusaha untuk meredam emosinya agar tidak meledak di café detik itu juga.


"Kupikir seorang Yuuki Esther benar-benar sedang di tahap 'Suicide Plan' sekarang," batinnya kesal.


"So please, I beg you."


Dan dengan satu kalimat itupun akhirnya Xiumin mengalah lagi demi gadis di hadapannya.


Damn!



= TO BE CONTINUED =


Since : 21-04-2017

GUARDIAN [ON-HOLD]Where stories live. Discover now