= 40 =

965 139 10
                                    

"Jawaban selain itu aku anggap kudeta."


Senyap. Keadaan menjadi sangat senyap ketika Marcus mengucapkan kalimat itu dengan santai. Tangannya bahkan masih masuk ke dalam saku celananya. Mengabaikan posisinya yang bisa terancam bahaya sekali lagi setelah kejadian keracunan di rumah kebun beberapa jam yang lalu.


"Bagaimana?" Marcus kembali membuka suara sembari mengeluarkan tangannya dari saku celana dan memerintahkan tangan Alex untuk turun. "Pertanyaanku simpel."


"Kau keras kepala. Sama seperti ayahmu." Geon akhirnya menyahut, namun tak sampai sedetik, Marcus sudah bertindak cepat.


Ia menghalau gerakan katana dari Graham dan menariknya secepat kilat tak memperdulikan goresan yang terjadi di tangan kanannya, hingga membuat Graham yang tak siap, hanya terkesiap ketika katananya sudah terlepas dari tangannya.


Gerakan tangan Marcus yang lain pun segera memegang gagang katana yang terlepas dan mengarahkannya pada senjata Lucas, hingga pisau itu terlepas dari Lucas. Dan tak sampai situ, Marcus langsung melepaskan katananya dengan melempar tepat menusuk ke tali botol mist yang dipegang oleh Edward.


Nyaris tangannya terpotong, membuat Edward hanya menatap tak percaya botol mistnya yang kini tertancap sempurna di meja konferensi. Tangannya gemetar sebagai bentuk keterkejutannya.


"Sudah lama aku tidak bermain, Geon." Marcus bersuara setelah beberapa detik lainnya yang mencekam. Bahkan ketua klan Blue Jasmine dan Green Aster berhasil membuat blockade pertahan diri dari serangan tanpa aba-aba dari Marcus. "Dan, aku sering meleset akhir-akhir ini."


Geon yang masih berusaha menetrakan keterkejutannya hanya berdeham cukup keras. "Beri kami waktu."


"Apa?" Graham terlihat marah dengan keputusan Geon. "Dia hampir membunuh kita, dan kau masih mau memikirikan pertimbangannya?! Sadarkan dirimu, Geon!"


Marcus tak ikut menyahut kali ini ketika sekilas dia merasakan kepalanya berdenyut nyeri.Sepertinya efek racun semalam masih berada di tubuhnya.


"Casey." Marcus memecah perdebatan antara ketua klan, hingga membuat focus mereka kembali pada sosok Marcus. Namun, semua mata disana langsung tersentak kaget ketika satu orang masuk dari pintu yang sama dengan yang dimasuki oleh Lucas. Melangkah kaku kearah Marcus dan menunduk hormat.


"Ya, Tuan." Casey menjawab sekilas dan segera menghadap ke para Tetua klan dan Ketua klan yang hadir. Ia mengeluarkan sebuah tablet dan menunjukkannya pada mereka.


"Aku tidak membunuh mereka. Aku hanya membiusnya. Anggap ini sebagai keputusan final hari ini. Kita bicarakan lain waktu. Jika itu memang mau kalian." Marcus mencoba menjelaskan maksud dari video yang ditunjukkan oleh Casey. Sebenarnya tidak banyak yang bisa ia jelaskan dari video berisikan orang-orang tertidur di luar mansion saat ini. Tapi, setidaknya dia harus menjelaskan, karena orang-orang di hadapannya terlihat tidak mengerti.


Tangannya kembali ia masukkan ke saku celana. "Kalian sudah menghabiskan banya waktu untuk berdebat masalah sepele yang sebenarnya inti dari pertemuan ini adalah satu pertanyaanku tadi."


George berdeham menyela ucapan Marcus. "Jangan terlalu sombong anak muda."


"Sombong itu relatif pak tua. Jika kau menganggapku sombong hanya karena kau tidak mengenalku dan merasa tersaingi dengan hal yang tidak bisa kau capai. Itu tanda kau iri denganku." Marcus menyahut.


"Kurangaj—"


"Kami akan kembali dalam seminggu." Geon memutus ucapan George yang sontak membuat lainnya menoleh tak percaya.


"Tapi, Tuan. Ini sudah menghina martabat klan Red Orchids!" Lucas menyahut, marah.


Geon lantas menoleh kearah Lucas dan menatap pria itu tajam. Membuat Lucas mau tak mau terdiam.


"Aku melakukan ini agar klan Red Orchidsmu selamat, Lucas Luccifer." Balas Geon singkat. "Jika kau nekat, kau hanya tinggal nama detik ini."


Lucas terperangah dengan ucapan Geon. Secara tidak langsung dia direndahkan di hadapan Marcus. Dan dia tidak suka. Pria itu pun sontak berusaha menerjang Marcus, namun tak sampai sedetik, tubuhnya sudah terangkat dan lehernya tercekik oleh Casey.


"Pertahankan harga dirimu saat ini, Luccifer. Dengarlah apa yang para pak Tua ini katakan." Marcus terkekeh pelan. Lalu berbalik meninggalkan ruangan pertemuan.


"Jika kau bahkan tidak bisa melewati Casey, jangan harap kau menang melawanku."


= TO BE CONTINUED =


NB : AKU BAKAL LANJUT SELAMA MOODKU BAGUS DAN TIDAK ADA KOMEN NEGATIF KEDEPANNYA. SO, KEEP UR COMMENT SAFE. 



Since : 02-06-2018

GUARDIAN [ON-HOLD]Where stories live. Discover now