= 29 =

1K 128 1
                                    


Mike dan Kevin berjalan cepat menuju ruangan intensif tempat dimana Marcus dan Yuuki dirawat. Begitu menaiki tangga khusus di sudut mansion, keduanya lantas sampai di lorong sepi yang dari kejauhan baru tampak secercah cahaya.


"Bagaimana kondisi mereka berdua?" tanya Mike kaku begitu sampai di ruangan intensif dan menemukan Xiumin dan Alex sudah ada di sana.


"Yuuki sudah melewati masa kritis dan si bodoh itu stabil. Dan untuk Giovanni ada di ruangan sebelah." balas Alex datar yang membuat Mike sontak menyenderkan dirinya pada dinding dan merosot ke lantai dengan wajah yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sedangkan Kevin hanya diam terpaku di posisinya tak jauh dari sosok Mike.


"Ada apa?" tanya Xiumin yang melihat keanehan pada Kevin dan Mike.


"Kalian yakin, pria itu stabil?" tanya Kevin ragu yang sontak membuat Alex menatap keduanya dengan wajah curiga.


"Ada apa dengan kalian?" tanya Alex datar.


"Dia benar-benar monster." gumam Mike secara tak sadar yang langsung mengundang tatapan tak mengerti dari Alex dan Xiumin.


"Kalian kenapa? Ada masalah dengan mayat-mayat di luar sana?" tanya Xiumin lagi berusaha menangkap maksud dari perkataan Mike dan Kevin.


Sementara itu, dokter tiba-tiba keluar dari ruangan intensif dengan membawa sebuah lembaran kertas diikuti dengan suster yang ada di belakangnya.


"Hasilnya sudah kami analisa. Tetapi, anehnya ..."


"Tubuh Marcus Karvaregzel yang menerima banyak asupan racun mematikan, kondisi badannya justru stabil dan anehnya, tubuh Yuuki Esther yang menyerap racun lebih sedikit mengalami kritis daripada Marcus." sela Kevin yang sontak membuat semua mata tertuju padanya. Dan tak urung cukup membuat dokter beserta suster di belakangnya juga turut terkejut.


"Bagaimana Tuan Kevin, tahu?" tanya dokter itu cepat. Sedangkan Mike beranjak bangun dari posisinya dan mengambil berkas yang ada di genggaman dokter tersebut.


"Kalian pergilah. Biar kami yang urus." ucap Mike dengan nada datar yang mau tak mau disetujui oleh dokter tersebut beserta susternya dan akhirnya mereka berlalu pergi begitu saja. Di lain sisi, Alex dan Xiumin justru menatap tak mengerti sosok Kevin dan Mike yang berubah aneh semenjak keluar mengurus mayat yang ada di luar mansion.


"Sebenarnya kalian kenapa?" tanya Xiumin untuk kesekian kalinya, dan hanya ditanggapi tatapan aneh dari keduanya.


"Alex, kau tadi menanyakan soal Marcus yang lebih kuat dari dugaan kita, bukan?" sahut Kevin sembari menatap layar kaca yang menghubungkan ruangan intensif Yuuki dan Marcus. Sementara, Alex hanya menatap tak mengerti sosok Kevin di hadapannya.


"Ya. Kenapa?" balas Alex cepat. "Jangan bilang kau berubah pikiran soal pria itu secara tiba-tiba?"


"Aku merubah pikiranku." sela Kevin cepat.


"Jangan bercanda, Kev." sergah Xiumin cepat. "Ck, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kalian seaneh ini?"


"Dia monster." sela Mike cepat sembari masih menatap berkas yang tadi dia ambil dari dokter. Lalu, matanya menatap serius sosok Xiumin dan Alex. "I mean, he seriously monster."


"Apa yang membuat kalian benar-benar percaya pria itu mampu melindungi Yuuki?" tanya Alex mulai serius. Mike pun melangkah mendekat ke arahnya dan menyerahkan berkas-berkas tersebut pada Alex.


"Tidak ada manusia yang bisa bertahan dari racun Dendrocnide Moroides sebelumnya. Apalagi racun ini juga dicampur Ricin meskipun tidak banyak." jelas Mike dengan nada kaku. Sepertinya sebagian dari dirinya juga masih tidak percaya dengan fakta yang baru ia terima.


"Racun biologis?"


"Lebih tepatnya racun bilogis yang menginginkan Marcus mati."


= TO BE CONTINUED =


Since : 04-11-2017

GUARDIAN [ON-HOLD]Where stories live. Discover now