= 4 =

1.6K 173 8
                                    




ALCHEMIST pura-pura membaca daftar menu di café tersebut ketika nonanya menyadari keberadaannya yang tengah duduk tak jauh dari posisinya.


Ia mengangguk pelan tanda paham dan berusaha kembali bersikap netral ketika pelayan café datang untuk mengantar pesanannya.


Pria itu perlahan menekan pelan sebuah headset kecil di bawah telinganya. "Viper, bersiap."


***


"Viper bersiap."


"Roger." Viper tersenyum tipis sembari tetap mengunyah permen karetnya. Jari-jarinya mulai bermain lincah di papan keyboard dan mulai memasang beberapa trap untuk polisi kedepannya. Saat ini, keduanya ada di atas pohon -sedang menyamar- tepat di depan Hard Rock Cafe. Posisi mereka tak jauh dari Monumen Bomber Comman Memorial yang memang ada satu blok dengan Hard Rock Cafe.


Matanya kemudian melirik sosok perempuan di sebelahnya yang masih asik melihat kondisi Café dari senapan laras pendeknya. "Onyx, beberapa menit lagi, beraksilah."


Onyx menoleh dan hanya menyatukan jari telunjuk dan jempolnya tanda setuju. Sedangkan, Viper hanya mendecih sedikit tak suka dengan karakter Onyx yang irit bicara.


Berusaha tak peduli, akhirnya Viper kembali memfokuskan otaknya untuk kembali mengcoding sesuai arahan. Tangannya lantas menekan headset kecil di bawah telinganya.


"Blackheart, bersiap."


***


"Blackheart, bersiap."


"Ok," Blackheart menyahut pelan sambil berpura-pura menelpon. Matanya masih sibuk mengawasi sekitar Café bagian luar. Namun, mata pria itu sedikit terkejut ketika teman nonanya, Kevin, mendadak saja mengunjungi Café tersebut dan berjalan santai ketika baru saja turun dari Lamborghini putihnya yang diparkir di sisi Café.


Blackheart seketika berusaha menormalkan ekspresinya dan bertingkah tidak tahu apa-apa lalu meminum bubble teanya pelan-pelan sembari memainkan ponselnya.


Namun, ketika Kevin sudah dekat dengan tempat duduknya, pria itu ternyata melewati Blackheart begitu saja seolah tak mengenali sosoknya yang tengah duduk di sisi café bagian luar.


Dan sedikit banyak Blackheart teringat dengan penyamarannya dan beryukur di saat yang bersamaan. Jaket kulit dipadu kaos hitam dan juga tudung kepala serta kacamata hitam jelas-jelas sudah cukup untuk menutupi identitasnya.


"Aku selamat."


"Dasar lemah," ejek Viper dari headset kecil yang tesambung di bawah telinganya.


Blackheart mendecih tak suka,"Shut up."


Lantas, ia menekan headset kecil di bawah telinganya. "Mystery, bersiap."


***


"Mystery, bersiap."


"Roger." Mystery mulai menghidupkan mobilnya, lalu melajukan mobil Audy Q7 hitamnya yang sedari tadi diam di seberang jalan untuk mendekati Café tempat Nonanya berada.


Terlihat, Café tersebut mulai ramai.


"Sepertinya sudah dimulai," gumam Mystery pelan sembari tetap mendekat secara perlahan. Terlihat, Blackheart berlari ke arahnya sembari langsung masuk ke bagian samping kemudi.


"Bagaimana?" tanyanya memastikan sembari memutar mobilnya untuk berpindah posisi menuju belakang Café.


"Onyx, terkadang suka kelewat nekat," desis Blackheart sedikit terengah, "see? Dia menembak pelurunya-"


"Itu bukan peluru. Itu hanya air soft gun, Black," koreksi Mystery santai.


"Persetan. Yang penting dia nekat dengan menembakkan peluru sialan itu nyaris terkena bahu kiriku. Lihat? Jaketku tergores," balas Blackheart tak terima, "andai gas bius tadi kulemparkan ke arahnya biar dia pingsan sekalian."


"Dan, menghancurkan rencana?"


Blackheart sontak terdiam dengan balasan Mystery. Pria itu lantas mengacuhkan kepalanya ke luar jendela dan berusaha mengindahkan ucapan Mystery yang ada benarnya.


***


Viper langsung melaksanakan aksinya ketika Onyx telah berhasil menembak masuk ke dalam Café.


"Lain kali, jangan jahil pada Black. Dia bisa emosi," sindir Viper pelan, "namun, anggap saja hari ini aku lupa melarangmu. Aku suka melihat ekspresi terkejutnya."


Onyx memutar bola matanya, malas.


Dan, Viper kembali melanjutkan pekerjaannya untuk menghack beberapa lampu merah dan sistem di toko-toko sederet dengan Hard Rock Café.


"Lampu merah, korsleting. Done,"


"Saluran air, terbuka. Done,"


"Mati listrik, Done,"


Viper menyeringai senang dengan hasil kerjanya. Lantas kepalanya ia tolehkan ke Onyx yang ada di sisinya. "Mission Completed."


"Phantom, bubar. Kembali ke base."


"Roger!"




= TO BE CONTINUED =


Since : 24-04-2017

GUARDIAN [ON-HOLD]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora