= 43 =

974 122 9
                                    

"Nah, perkenalan sudah selesai. Kalau begitu kita mulai pembahasan soal diriku, Sang Ketua."


***


"Kenapa kau tidak pernah mendengar ucapan apapun dariku, Marcus? Kau calon penerus klan Viridian! Jangan lupakan itu!"


"Aku baru 10 tahun, Pa. Jalanku masih panjang. Jadi, biarkan aku membangkang dulu untuk saat ini."


"Marcus, jaga ucapanmu!"


"Menurutmu, kenapa aku bisa sekurangajar seperti ini?" Marcus mendesah pelan. Untuk ukuran anak-anak yang masih berusia 10 tahun, dia terlihat dewasa dengan segala pemikirannya. Membuat Jonathan, ayahnya, kewalahan. Sedangkan sang Ibu, hanya membiarkan saja selama itu tidak melewati batas wajar.


"Cobalah lebih lembut dalam berbicara Marcus. Jika kau ingin mengumpat atau menyuarakan pendapatmu, coba utarakan dengan kiasan." Ibunya akhirnya menyahut setelah terdiam tak mengikuti perdebatan keduanya. Ia meletakkan rajutan yang sedari tadi menjadi bahan fokusnya. "Contohnya, aku menyukai semua perlakuanmu, Ayah. Sampai rasanya ingin memeluk semua tulangmu hingga patah."


"Rosaline!" Jonathan pun akhirnya geram hingga akhirnya 'menyerang' Rose –panggilan Rosaline- dengan menggelitik tepat di perut wanita itu, hingga keduanya tertawa terpingkal-pingkal. Melupakan sosok Marcus yang kini menatap keduanya pasrah.


"Get a room, Dad." Marcus menyela dengan tanpa dosa sembari menjauhkan diri tingkah 'romansa' kedua orangtuanya.


***


"Stop." Alex mendadak menengahi cerita Marcus. "Aku meminta penejlasan soal dirimu, bukan orangtuamu, Marcus."


Marcus terkekeh. "Tapi, mereka menikmati ceritaku."


Alex pun menoleh ke yang lain dan mendapati mereka menatapnya tak mengerti. "Apa?"


"Kau menganggu ceritanya, bodoh." Mike berkomentar. "Tidak bisakah kau menikmatinya dulu? Anggap ini trailer film."


Alex ingin menyanggah, tapi begitu matanya menatap yang lain, ia hanya bisa mendengus, pasrah. "Terserah."


"Jadi, bagaimana kelanjutan ceritanya?" Kali ini Xiumin yang berkomentar. Sementara Marcus hanya menatap mereka santai.


"Orangtuaku tewas, dan Casey diculik." Jawab Marcus cepat. "Jika kalian menanyakan lokasiku sampai aku tidak mengetahui kondisi mereka, aku juga dalam kondisi tidak bagus saat itu."


"Apa ini kejadian yang sama seperti—"


"Iya, konspirasi kudeta. Sampai saat ini aku tidak tahu siapa yang memulai, tapi sepertinya kelompok itu ingin melenyapkan para mahkota tiap klan, lebih tepatnya penerusnya." Marcus lalu menoleh kearah Yuuki. "Bukankah kau juga diculik saat itu?"


Dan Yuuki hanya mengangguk. Marcus lalu menoleh kearah yang lainnya. "Itu kenangan terakhirku bersama kedua orangtuaku. Aku cukup menyesal saat itu meninggalkan mereka yang tengah berpacaran, tapi aku jauh lebih menyesal tidak melihat siapa yang berani membunuh kedua orangtuaku."


"Turut berduka."


Marcus mengangguk pelan sebelum akhirnya menghela napas sejenak. "Sejak saat itu, aku membenci perkumpulan or something called Mafia or Klan Viridian and any else. Karena perkumpulan tidak berguna seperti itu hanya menimbulkan kerusakan, pembunuhan dan lainnya."


"Tapi, tidak semuanya." Yuuki menyahut. "Ada juga klan yang memang fokus dalam membantu lainnya."


"Yeah, dan aku mendapat pencerahan itu darimu." Marcus membalas. "Jika kau tidak memperlakukan orang lain setulus itu, aku akan tetap menyamar sampai mati, jika aku memang bisa mati."


"Kau tidak bisa mati?" sela Xiumin kemudian.


"Bisa, tapi itu akan sangat susah." Jawab Marcus cepat. "Sistem imun tubuhku menguat setiap kali mendapatkan kerusakan. Jadi, jika aku mendapat luka A hari ini, dan besoknya mendapatkan luka A lagi, tidak akan terasa sakit, bahkan besar kemungkinan itu tidak akan menyebabkan luka lagi."


"Jadi, kau tidak merasakan sakit sama sekali?"


Marcus menggeleng pelan. "Tidak, tapi aku bisa merasakan adrenalin. You know, kekuatan mustahil, efek sampingnya juga akan sangat merepotkan jika tidak ditangani dengan benar."


Semua tampak tidak mengerti, namun Marcus kembali buka suara. "Kupikir kalian sudah tahu dari kebiasaanku meminum pil yang kuambil di kantor Casey, saat itu. Itu obat peredam adrenalinku."


= TO BE CONTINUED =


NB : KEEP YOUR COMMENT SAFE, KAY?

IG : @afies16


Since : 23-06-2018

GUARDIAN [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang