= 46 =

796 106 7
                                    

Marcus menatap datar kolam renang mansion klan Black Lotus setelah dirinya selesai berbicara dengan Yuuki dan pendampingnya beberapa menit yang lalu. Mereka kembali berusaha memulihkan pertahanan klan dengan fokus pada kemampuan masing-masing.


Yuuki kembali dirawat di ruang kesehatan oleh Xiumin. Mike fokus dengan pertahanan klan, sementara Kevin dan Alex berusaha berbicara dengan pihak sekutu klan Black Lotus untuk membicarakan beberapa kemungkinan.


Dan disinilah ia sekarang. Terlihat kurang kerjaan bersamaan dengan Casey di sampingnya.


"Jika saat itu aku tidak mendengar ucapanmu, mungkin aku tidak akan berakhir di lingkungan yang seperti ini lagi." Marcus membuka suara setelah beberapa saat terdiam. "Entah, aku harus bersyukur atau mengeluh soal kondisi ini, padamu."


"Maafkan saya, Tuan." Casey lantas menyahut pelan, sementara Marcus hanya menoleh sekilas pada sosok pendampingnya tersebut.


"Itu bukan salahmu. Ini salah para tetua sialan itu. Berkat mereka, kumpulan laknat ini ada dan menjadi semakin terkutuk dari generasi ke generasi." Marcus berusaha menghibur. "Jangan lupa, kalau kau tetap memiliki hutang nyawa padaku. Kau harus menebusnya ketika keadaan berubah menjadi semakin tidak menyenangkan. Apalagi keberadaanku sudah diketahui oleh yang lain."


"Ya Tuanku."


"Kau tidak boleh mati, sampai aku mengijinkanmu untuk mati, kau ingat itu?" Marcus merubah nada bicaranya menjadi serius, dan sekali lagi Casey hanya mengiyakan ucapan Marcus.


Marcus lantas menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi dan memejamkan matanya sejenak.


"Sekarang hubungi para sekutu kita."


***


"Lama lama aku menjadi curiga padanya karena dia terlalu santai untuk kondisi seperti ini."


Sedangkan, Alex di lain sisi sontak mendengus. "Nicole, aku mengundangmu kesini bukan untuk menggosipkan seseorang." Alex mulai membuka suaranya setelah beberapa kali menangkap pergerakan wanita itu yang sibuk melihat keluar dimana Marcus berada.


"Aku berbicara apa adanya, Alex." Nicole lalu menolehkan kepalanya pada Alex dan Kevin yang duduk di hadapannya. "Tapi, aku juga tidak menduga bahwa Nona Audrey kita yang tercinta juga datang untuk berdiskusi. Biasanya dia jarang ikut pertemuan kita."


"Audrey tetap sekutu kita, Nicole." Alex kembali berkomentar.


"Tapi, bukankah memang pria itu terlihat santai setelah membuat kekacauan seperti tadi? Kupikir dia harus ikut bergabung dengan kita untuk mempertanggung jawabkan perbuatan kurangajarnya tadi." Audrey lantas membuka suaranya untuk pertama kali sehingga membuat Kevin cukup terkejut, karena Audrey terkenal pendiam dan jarang mengeluarkan pendapatnya.


"Jika kau menghormati Yuuki sebagaimana ketua sekutu, kau seharusnya juga menghormatinya karena dia ketua phantom di klan Viridian yang tak lain berarti dia juga ketua dari aliansi phantom, yang dijalani suamimu, Audrey." Alex turut menyahut, sementara Audrey hanya menghela pelan.


"Lagipula, Yuuki juga sudah menyerahkan urusan ini pada kita. Jadi apa bedanya?" Kevin menimpali cepat sembari membuka beberapa berkas yang diberikan oleh Vyper. "Kedua ketua itu telah bersekutu."


"Sekarang kalian yang menggosip, kan?" Nicole mencomooh yang sontak membuat Alex tersedak saat meminum minuman yang baru saja disajikan oleh Alchemist.


"Lalu bagaimana? Jika benar perkiraan waktu kita hanya 3 hari saja, berarti kita harus segera memberikan pengamanan yang makin ketat pada Black Lotus. Tapi, mengingat rusaknya beberapa fasilitas mansion, apa itu memungkinkan?" Audrey mengabaikan Alex yang tersedak, dan fokus dengan berkas yang dibagikan oleh Kevin. "Aku tidak bermaksud meremehkan pertahanan kita, tapi Red Orchids juga tidak bisa dianggap enteng."


"Kita bisa kuat jika meminta bantuan klan lain." Mike entah datang darimana dengan membawa laptop, berjalan mendekati mereka. Ia lantas duduk di sebelah Kevin. "Terkesan tidak etis, tapi kondisi kita memang masih pemulihan."


= TO BE CONTINUED =


NB : Sorry for typo's


Since : 09-11-2018


GUARDIAN [ON-HOLD]Where stories live. Discover now