= 9 =

1.3K 159 6
                                    




ALEX menatap tak percaya mansion megah yang ada di hadapannya ternyata milik Klan Jade Clover. Dilihatnya begitu banyak tanaman yang menghiasi pekarangan mansion tersebut dari pagar utama sampai ke halaman utama yang dihiasi oleh 3 air mancur berdampingan. Dan di sisi kanan-kiri nya dihiasi dengan pohon cemara setinggi 5-7 meter.


"Entah kenapa, mansion ini lebih terlihat mirip hutan daripada milik orang yang berpenghuni," komentar Alex sambil masih melihat suasana di sekitarnya, "tapi, aku juga menyukainya."


Yuuki mendengus pelan. Memang kalau dalam hal sepele, Alex lah ahlinya.


"Kita sampai. Cepat turun dan jangan banyak mengoceh." balas Yuuki sembari langsung turun dari audi Q7 yang ia tumpangi. Alex dan lainnya pun mengikuti di belakangnya.


Gadis itu berjalan paling depan dengan langkah pasti masuk ke dalam halaman utama.


Namun, saat mulai mendekati area air mancur, gadis itu langsung mengeluarkan pistol berjenis Baretta JC-nya yang terletak di dalam blazernya dan menembak sudut air mancur yang terlihat lebih kotak di lengkungan bawahnya.


'DOR' kotak tersebut hancur dengan beberapa serpihan yang diduga alat berupa infrared pelindung area tersebut.


Infrared yang sama persis seperti di toko perhiasan atau bank yang akan berbunyi jika seseorang tak berkewenangan khusus melewati garis merah transparan tanpa akses.


Kembali berjalan, gadis itu pun kembali mengarahkan pistolnya pada pilar bawah yang berbentuk lebih kotak, sama seperti yang ada di air mancur.


'DOR' satu lagi, kotak yang diduga alat berupa infrared tersebut hancur menjadi serpihan.


Dan terakhir, dengan tanpa dosa gadis itu langsung menembak pada pintu utama mansion tersebut.


'DOR' gagang pintu tersebut pun hancur dan melubangi sebagian kecil daun pintu.


Gadis itu berhenti melangkah dan meletakkan kembali pistolnya dalam blazer-nya. Mengibaskan kedua tangannya, kemudian menatap sekelilingnya.


Dilihatnya Alex dan lainnya masih berdiri tak jauh dari mobil. Berdiam di sisi mobil seolah tak berniat untuk mengikutinya sedari tadi.


Mendengus pelan untuk berusaha tak peduli, gadis itu pun melengang masuk begitu saja pada pintu utama dan meninggalkan keempat orang yang masih terlihat tidak mengerti dengan keadaaan.


***


"Aku akui, Ketua Mafia dengan peringkat Klan paling tinggi tidak bisa ditipu dengan infrared murahan seperti itu," seorang gadis yang begitu cantik dengan gaun biru selututnya tampak berdiri santai di dekat tangga seolah memang telah siap menyambut kedatangan Yuuki, "padahal, aku baru saja memproduksinya dua minggu yang lalu."


Yuuki hanya terkekeh pelan. "Berhenti berkata kalau barangmu murahan, Nicole," balas Yuuki santai. Ia melangkah masuk dan langsung menjatuhkan dirinya pada sofa beludru hitam yang ada di ruangan itu, "kau selalu saja bersikap 'miskin'."


Gadis cantik bernama Nicole itupun hanya tertawa. Perlahan, ia melangkah turun dari tangga dan berhenti tepat 2 meter di hadapan Yuuki. "Jadi ... apa maumu nona? Tak mungkin seorang Ketua Mafia nomor satu di London mengunjungi rumahku tanpa ada niat apa-apa."


Yuuki menyeringai. Ia sangat menyukai sifat Nicole yang blak-blakan.


"Aku butuh senjata ... dan dalam jumlah besar. Kemungkinan jumlahnya setara untuk militer yang akan berperang," Yuuki menyuarakan pendapatnya dengan santai bersamaan dengan Alex dan lainnya masuk ke dalam ruangan tersebut, "berapa harga yang kau minta?"


Nicole yang melihat itu hanya tersenyum kecil. "Itu bisa saja gratis," ucap Nicole santai sembari duduk di sisi kiri sofa bersebrangan dengan yang diduduki oleh Yuuki, "kalau, kau mau menyerahkan Alex agar dia menjadi Guardianku."


Alex yang mendengar permintaan itu, spontan menghembuskan napasnya kasar. "Aku tak berminat dengan dada dan bokong hasil operasi." sindirnya tajam.


Nicole tertawa pelan melihat reaksi Alex. "See? Dia begitu menarik perhatianku, nona."


"Kalau begitu kau harus menarik perhatiannya terlebih dahulu, Nicole," balas Yuuki tak berdosa, sembari mendekati Nicole seolah akan berbisik-bisik, "Alex menyukai gadis yang 'ganas'."


"Yuu!" Alex memotong pembicaraan keduanya. Telinganya tidak cukup tuli untuk mendengar ucapan Yuuki yang memang sengaja tidak berbisik itu, "berhentilah memberikanku pada orang lain seperti itu! Aku bukan barang!"


Dan Yuuki hanya tertawa lepas. "Welcome on my suicide plan ... brother."



= TO BE CONTINUED =


Since : 29-04-2017

GUARDIAN [ON-HOLD]Where stories live. Discover now