= 2 =

2.1K 206 0
                                    



"SO what's your plan, Esther?" Xiumin bertanya pasrah pada sosok Yuuki yang kini sedang asik menyantap Double Cheeseburgernya, "kau tidak akan mungkin menculik pria itu dan membawa ke mansion begitu saja, kan?"


"Rencananya begitu."


"Geez! What the hell are you thinkin, Yuu?" balas Xiumin langsung tersulut emosi. Tak habis pikir dengan pikiran jangka pendek yang dimiliki Yuuki.


Dan anehnya, dengan pikiran itu sekarang dia -Yuuki- menjabat sebagai ketua Klan Mafia terkuat yang ada di dataran London dan beberapa negara di sekitarnya.


Takdir sungguh ironi.


"Aku hanya akan mengamatinya saja."


Xiumin langsung terdiam ketika mendengar jawaban tak bersemangat dari Yuuki. Dilihatnya kini gadis itu tengah menyeruput orange juicenya sembari menatap si Guardian.


"Maksudmu? Kupikir kau tadi bersemangat menjadikannya your real Guardian," tanyanya penasaran.


"Too risky for bring him to mansion right now," balas Yuuki kembali santai, "pekan ini si Iblis itu akan datang ke rumah untuk melakukan transaksi dengan Giovanni-"


"He's your dad, Esther. Don't call his name just like that," sahut Xiumin mengingatkan yang segera disambut kekehan pelan oleh Yuuki.


"Whatever," pungkas Yuuki tak peduli, "yang penting aku tidak mau membahayakan nyawanya dalam waktu dekat. Damn! Aku tak mau ia mati sebelum aku menikahinya, Xiu."


Mendengar itu, Xiumin memutar bola matanya malas, "Entah kenapa kau terdengar maniak seks jika berkata seperti itu."


"Brengsek," umpat Yuuki tak terima sembari memasukkan dua potong kentang goreng ke dalam mulutnya sekaligus. "terkadang mulutmu itu tajam jika tak terfilter."


"Well, aku belajar itu darimu. Jika kau lupa."


"Aku anggap itu pujian."


Keadaan kembali hening. Xiumin mulai fokus menyantap steaknya dan Yuuki hanya menyeruput jusnya pelan-pelan. Mata gadis itu masih tetap setia melihat Guardian tak resminya mulai membersihkan meja meja café yang baru saja ditinggalkan oleh pelanggan.


"Sial ... kenapa tubuhnya se-seksi itu."


"Demi Tuhan, Esther. Aku mendengar umpatanmu," sahut seseorang yang langsung duduk di sisi kanannya tanpa permisi. "cih, pikiranmu kotor sekali."


"Aku baru tahu kau pintar menyindir, Kevin Ackley yang terhormat." sindir Yuuki tak terpengaruh dan kembali melanjutkan pemandangannya yang tertunda. Well, ia tahu. Satu-satunya pria kurangajar yang berani berujar seperti itu hanyalah Kevin.


"Darimana saja kau? Mike mencarimu kemana-mana," Xiumin menimpali ketika kunyahan steak di mulutnya sudah berhasil tertelan ke kerongkongannya, "berhentilah untuk selalu 'terlihat' bodoh!"


"Aku menikmati kehidupanku yang cuma sekali, brother, " balas Kevin santai sembari mencomot beberapa kentang goreng, "anyway, kenapa mendadak kalian berdua keluar mansion? Jarang sekali bisa melihat penampakan kalian di siang hari seperti ini. Biasanya kan kalian hanya keluar ketika malam hari." Kevin kembali bersuara ketika kunyahannya selesai. Ditatapnya satu persatu manusia yang ada di hadapannya meminta penjelasan.


"Yuuki menemui Guardiannya," balas Xiumin datar. Berusaha bersikap biasa seolah menyebut Guardian lain selain Guardian utama itu adalah hal lumrah baginya. Walaupun, kenyataannya tidak semudah itu. Lihat saja muka bodoh Kevin ketika dirinya menyebut Guardian. Pasti dia berpikir dirinya dan Yuuki menemui ...


"Lucas Luccifer? Serius? Wah, kau agresif, Yuu."


... see? Bahkan, Kevin merespon seperti itu.


"Tidak."


"Tidak."


Yuuki dan Xiumin menyahut bersamaan.


"Ha?"


"Aku menemui Guardianku. The real one. Real Guardianku." Yuuki kembali bersuara tanpa dosa.


Dan seketika itu juga Kevin tersedak dengan orange juice yang baru saja diminumnya dari gelas Yuuki.


Congratulations, dude!


"Welcome to 'Suicide Plan', bung!"




= TO BE CONTINUED =


Since : 21-04-2017

GUARDIAN [ON-HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang