= 36 =

1K 137 15
                                    

Marcus menatap pemandangan luar mansion yang sedikit mendung. Cuaca yang sangat mendukung untuk bergumul dalam kasurnya, tapi sepertinya itu tidak bisa ia wujudkan hari ini. Pagi ini, setelah kekacauan yang dia buat dengan membongkar identitas yang selama ini ia sembunyikan, ia harus mengambil tindakan untuk hal itu.


Selain karena dia kesal karena sudah diganggu, dia juga ingin membalas jasa Yuuki. Terkesan tidak tulus memang, tapi sebenarnya dia serius dengan ucapannya.


"Aku masih tidak menyangka ini benar-benar terjadi." Suara mike memecahkan keheningan ruangan yang dipakai Marcus untuk bersiap.


"Apa maksudmu?"


"Kau. Dengan segala hal misteriusmu itu, serta bagaimana Yuuki tetap kekeuh mempertahankanmu meskipun kami menentangnya." Balas Mike seadanya. "Aku masih tidak percaya ternyata pilihannya bukan orang asing yang seperti kami kira."


"Aku justru yang terkejut melihat bagaimana kalian tidak mempercayai ketua klan kalian sendiri. Apa kalian masih begitu meragukan keputusannya sebagai ketua atau sebagai wanita yang menjadi ketua kalian? Kalian meragu karena dia terkesan nekat, kan?" pungkas Marcus yang seketika membuat Mike terdiam.


Itu pukulan telak.


"Aku tidak tahu banyak soal kalian. Tapi, lain kali percayalah pada gadis itu. Walau bagaimana pun juga dia dipilih sebagai ketua bukan karena suatu alasan." Lanjut Marcus kemudian. Dirinya lalu merapikan jas yang tadi diberikan maid padanya. "Tapi, aku juga sudah lama tidak memakai jas. Jadi, semoga kau maklum."


Mike hanya menatap postur tubuh Marcus yang kini memakai jas. Marcus yang ia lihat kini jauh berbeda dengan Marcus yang pertama kali dia lihat saat mencari tahu soal identitasnya.


Dia terlihat berebeda dengan setelan jas itu. Kini, dia yakin kalau Yuuki mempunyai selera yang cukup tinggi untuk seorang wanita. Jika dibandingkan dengan Lucas, ternyata Marcus lebih baik.


"Dimana temanmu satunya? Samin?"


"namanya Xiumin, bodoh." Dengus Mike kesal. "Sudahlah, sebaiknya kau bergegas turun dan segera menuju aula perkumpulan di sebelah kebun labirin. Xiumin akan menjaga Yuuki, dan aku akan mengawasi area mansion. Disana Alex sudah menunggumu, sementara Kevin masih belum member kabar."


"Okay."


***


Marcus berjalan lambat menuju aula perkumpulan begitu dirinya sudah merasa yakin dengan keputusannya untuk maju ke 'medan perang' saat ini. Jujur saja, sebenarnya dia paling anti dengan urusan bertele-tele para ketua klan dan segala hal tentang perkumpulan membosankannya.


Hanya saja ini demi gadis yang saat ini tertidur di ruang perawatan karena aksi nekatnya menyelamatkan dirinya saat kejadian semalam. Well, setidaknya dia masih punya hati nurani untuk membalas budi.


Marcus lalu melihat sosok laki-laki yang berdiri di depan pintu aula yang kini menatapnya tanpa ekspresi. Dia tahu itu, Alex. Setidaknya meskipun ia lupa nama, tapi ia ingat wajah-wajah yang ia temui beberapa hari ini.


"Aku masih memiliki banyak pertanyaan untukmu, tapi kali ini aku mempercayakan urusan ini padamu, karena Yuuki yakin padamu." Ucap Alex datar yang hanya disambut kekehan pelan dari Marcus.


"Terimakasih untuk dukungannya. Kalau begitu, aku masuk."


Marcus pun membuka pintu aula dengan perlahan dan masuk dengan langkah tenang. Sementara itu, Alex hanya mengekor di belakangnya sebagai pendamping.


"Maaf jika menunggu lama semuanya, saya Marcus Karvaregzel, dan merupakan perwakilan klan Black Lotus, sekaligus ...," Ucap Marcus sembari tersenyum tipis penuh arti yang hanya dihadiahi tatapan aneh dari para tetua klan, beserta ketua klan yang hadir di ruangan tersebut. "GUARDIAN UTAMA, Yuuki Esther."


Bagai dilempar bom atom, semua yang ada di ruangan tersebut terpaku dan terlihat tidak percaya dengan ucapan Marcus. 


Well, tentu saja itu termasuk perbuatan nekat, dan Marcus hanya berusaha kembali menahan senyumannya yang nyaris membentuk seringai ketika melihat wajah-wajah terkejut di hadapannya tak kunjung reda. "Kalau begitu, bisa kita mulai perkumpulan membosankan ini? Jujur saja, saya ingin merawat kekasih saya yang masih terbaring sakit karena insiden semalam, tapi harus tertunda karena masih harus menghormati kalian sebagai tamu kami."


= TO BE CONTINUED =


NB :

maafkan jika ada kesalahan penulisan kata a.k.a typo, karena ngetik part ini dalam keadaan ngebut sekitar 1 jam-an, wkwk /plak/ 

akibat fokus yang lain jadi tadinya mager banget nulis ini, muehehehe /slap/ tapi akhirnya ngetik juga :'v /labil/

semoga kalian suka!


oh ya, kalo ada pertanyaan yang terlintas di pikiran kalian soal cerita GUARDIAN ...

ask disini ya!


see you on next chapter!


Since : 11-05-2018

GUARDIAN [ON-HOLD]Kde žijí příběhy. Začni objevovat