= 10 =

1.3K 150 1
                                    


ALEX menatap tak percaya ucapan yang baru saja terlontar dari mulut Yuuki.


"Maksudmu apa?"


Yuuki hanya mengangkat bahu acuh. "Entahlah, tapi kupikir Nicole tidak buruk. Aku bahkan sangat setuju jika kau bersamanya. Kau akan aman dengan limpahan senjata, Lex, hahaha!"


Alex mendengus kesal sementara yang lain hanya menggeleng pasrah dengan tingkah Yuuki yang memang selalu nekat.


"Tapi, untuk apa senjata sebanyak itu?" kini, Nicole kembali menyahut sembari menatap satu-persatu tamunya tersebut. "Kalian akan mencari anggota baru?"


Selesai berbicara seperti itu, Nicole kemudian memanggil salah satu bawahannya yang tampak rapih dengan setelan tuksedo di sudut ruangan.


"Tidak." jawab Mike malas sambil menatap bawahan Nicole yang ternyata seorang perempuan berambut cepak khas prajurit militer.


"Kita hanya akan mencari perang dunia ketiga yang rencananya diciptakan oleh Yuuki sendiri." Xiumin menyahut sekaligus menyindir. Nicole yang masih mendengarkan pembicaran keduanya pun berhasil gagal paham.


Nicole tampak menyelesaikan perbincangannya dengan bawahannya tersebut, kemudian baru menoleh lagi kearah Yuuki dan lainnya. "Maksud kalian?"


Yuuki kembali menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. "Aku menemukan Guardian baru. Dan rencananya akan kugeser posisi Lucas sebagai Guardian utama."


Nicole membulatkan matanya tak percaya. "Kau gila, Esther!" teriak Nicole seketika. Ia bahkan lupa embel-embel nona yang selalu ia sematkan ketika memanggil Yuuki.


"Aku sudah mengatakan hal yang sama persis seperti itu kemarin, Nona Coby," timpal Xiumin malas. Kemudian, mereka semua beringsut duduk tak jauh dari tempat duduk Yuuki. Di sisi kanan, "dan, dia tidak peduli."


"Hey, aku peduli."


"Diamlah, Yuu! Kau berkata peduli tapi nyatanya kau nekat! Bagian mananya yang kau peduli, hah?" Xiumin menyahut kesal. Melupakan etika bertamunya. Lupa, jika ia sedang berada di tempat Jade Clover, "aku khawatir anggota lain akan cemas dengan hal ini."


Nicole yang melihat itupun berusaha melerai keduanya. "Oke, oke. Hentikan. Aku juga masih terkejut dengan keputusan Nona kalian. Tapi, tolong. Jangan berkelahi di sini."


"Maafkan ketua kami, Nona," Kevin yang sedari tadi diam akhirnya buka suara, "karena dia, kau jadi ikut terseret masalah Klan kami."


"Tidak. Tidak apa-apa," balas Nicole, "Sudah kewajibanku sebagai aliansi Klan kalian. Tapi, tetap saja. Aku juga masih terkejut dengan keputusan, Nona."


Yuuki mendengus pelan. "Untukmu Nicole, berhentilah memanggilku Nona mulai detik ini, aku bosan mendengarnya! Kau berkata Nona seolah menyidirku, kau tahu? Lalu untuk kalian...,"


Yuuki beralih menatap sosok Alex dan lainnya,"... apa memang begitu dalam rasa cinta kalian dengan Lucas, sampai kalian tidak menyetujui keputusanku, huh?"


"Bukannya kami tidak menyetujui ... ," Mike mulai berkomentar. Yuuki spontan mendecih.


"... tapi, seseorang diangkat menjadi Guardian tidak semudah itu, Yuu. Karena apa? Karena asal-usul mereka harus jelas. Berasal dari sebuah Klan Mafia yang ada. Tujuan adanya Guardian pun untuk memperkuat aliansi Klan agar menjadi lebih kuat ...,"


Mike menghela nafas sesaat, lalu kembali melanjutkan. "... tapi, tujuanmu disini hanya memilih pria secara acak yang menarik perhatianmu dan dia kebetulan bekerja di Hard Rock café sebagai pelayan untuk men-"


"Apa?! Pelayan?" sela Nicole terkejut. Dia menoleh tak percaya pada sosok Yuuki, "Nona, kau yakin??"


Yuuki memutar bola matanya, malas." Esther, Nicole! Buang embel-embel Nona!"


Nicole masih seratus persen terkejut.


"Dia seratus persen yakin," Alex menyahut seakan tahu apa yang ada di pikiran Nicole, "kalau tidak, dia tidak akan senekat itu, plastik."


"Hei, jaga ucapanmu, Alex," tukas Nicole mulai tersinggung, "jaga etikamu di rumahku, atau kau tidak akan keluar hidup-hidup."


Alex mendecih seraya membuang mukanya untuk melihat keluar jendela. Kevin yang di sisi Alex pun hanya menghela napas.


"Jadi, kau bersedia memberiku senjata yang kubutuhkan?" itu suara Yuuki -lagi-. Semua perhatian kembali berpusat pada sosok gadis itu.


Yuuki menatap sosok Nicole serius. "Aku tak mau membuang waktu dan terlambat bertindak, Nicole."



= TO BE CONTINUED =



Since : 29-04-2017

GUARDIAN [ON-HOLD]Where stories live. Discover now