xvi. go ahead and cry little girl

25.4K 1.3K 174
                                    

Song: Daddy Issues - The Neighbourhood

🧚🏻‍♀️💫🪐 Halo semuanya, kembali lagi dengan ZheVloet🧚🏻‍♀️💫🪐

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🧚🏻‍♀️💫🪐 Halo semuanya, kembali lagi dengan ZheVloet🧚🏻‍♀️💫🪐

Jangan lupa untuk VOTE sebelum baca dan KOMENTAR throughout cerita, aku seneng bacain komentar kalian dan aku usahain aku balas satu-satu. Bagi yang belum FOLLOW akunku, silahkan follow buat tau kabar kapan aku update :)

 Bagi yang belum FOLLOW akunku, silahkan follow buat tau kabar kapan aku update :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

400-450 votes di chapter ini, aku bakal cepat update.

Selamat membaca! ❤️

🌟💭🌟💭🌟💭🌟💭

tw: sex and abusive scenes, skip if you feel uncomfortable.

Gianna menghentakkan kaki pelan untuk mengusir kesendiriannya sembari mengintip ke keramaian mencari Jack. Badannya tiba-tiba mengigil karena berada di keramaian dan ditambah kejadian memalukan tadi, saat ini ia hanya berharap dapat kembali bersama Jack dan berlindung dibawah senyuman manisnya—Gianna tidak sadar kapan tapi selalu menenangkannya.

"Dimana dia..." Gumam Gianna sibuk mencari Jack di lautan manusia berpakaian mirip yaitu jas. Mereka semua terlihat formal di mata Gianna dan pastinya orang kaya. "Ah disana dia." Sambung Gianna melihat Jack berjalan mendekat ke arah lukisan tadi dengan kebingungan karena ia sudah tidak lagi disana.

Belum sempat Gianna melangkah jauh dan berbaur bersama manusia yang memenuhi tengah galeri, tangannya—lebih tepat lengannya yang luka sudah ditahan—sehingga Gianna meringis perih sakin eratnya.

"Maaf—Elias?!" Kejut Gianna sedikit tersungkur ke belakang mencoba menghindar dan tersentak kejut bertemu pria itu tetapi ditahan oleh Elias yang malah membawanya menjauh dengan langkah lebarnya. Membiarkan Gianna berjalan kesulitan di hak tinggi tipis hitam andalannya. "H-hei!" Panggil Gianna mencoba mengalihkan perhatian pria itu yang tiba-tiba menariknya menjauh ke belakang area galeri sehingga suara keramaian mulai redup dan mereka sampai di luar gedung yang sepi.

Whore-ComplexWhere stories live. Discover now