Hello! A new chapter freshly written by the one and only, ZheVloet.
Jangan lupa 🌟 dan 💭 agar aku semangat update terus. Readers dan yang vote sangat timpang jauh karena banyak silent readers. I take time and energy to write one chapter.
Jangan lupa follow akun Wattpad dan Instagram ZheVloet agar tahu kabar dan spoiler ceritaku:
Selamat membaca! 😊
🌟💭🌟💭🌟💭🌟💭
Benar janji Elias bahwa Gianna tidak bisa jalan esoknya. Sudah satu jam ia baring tidak berdaya di kasur mencoba untuk membawa diri duduk di kepala ranjang. Selangkangannya perih dan ngilu menjalar sampai ke tulang belakangnya saat ia mencoba menggerakkan kaki, lehernya pegal karena rambutnya ditarik sampai mungkin helai rambutnya lepas, bisa-bisa ia botak jika terus seperti ini. Tanda merah mulai menggelap tanda bahwa darahnya membeku dan membekas karena diserang terus oleh Elias, terutama di bagian payudaranya.
Melihat tasnya di nakas samping kasur, Gianna mengobrak-ngabrik mencari benda persegi itu. Ada tiga panggilan tidak terjawab dari ibunya, dua panggilan dan pesan dari pihak klub Gianna bekerja, mungkin mereka tahu bahwa Gianna tidak datang tanpa izin terlebih dahulu. Mengacuhkan panggilan klub Gianna lebih memilih membuka pesan.
Allyson, kenapa tidak datang? Kau tidak ada izin hari ini! Jangan sampai bos besar tahu kau tidak izin, bisa-bisa di pecat sebelum dapat gaji bulan ini!
Gianna klub tadi malam ramai, kalau kau datang bisa dapat tip banyak tapi sayang sekali.
-TatiMengutuk diri karena bolos kerja dan malah diserang gila, Gianna mengalihkan ke kontak ibunya dan segera meneleponnya karena ibunya sulit dihubungi dan saat ada kesempatan ibunya meneleponnya ia tidak angkat.
Tidak butuh lama untuk tersambung karena dalam panggilan pertama Lea—ibu Gianna—mengangkatnya.
"Halo? Gianna? Kemana saja kamu?! Kemarin mama telpon tidak ada di angkat ya!" Omel ibunya.
YOU ARE READING
Whore-Complex
Romance𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟐 [𝟐𝟏+] ⚠️ 𝘛𝘞: 𝘧𝘰𝘳𝘤𝘦𝘥 𝘪𝘯𝘵𝘪𝘮𝘢𝘤𝘺, 𝘦𝘮𝘰𝘵𝘪𝘰𝘯𝘢𝘭 𝘢𝘣𝘶𝘴𝘦, 𝘷𝘪𝘰𝘭𝘦𝘯𝘤𝘦, 𝘯𝘰𝘯-𝘤𝘰𝘯, 𝘴𝘶𝘪𝘤𝘪𝘥𝘦-𝘳𝘦𝘭𝘢𝘵𝘦𝘥 𝘢𝘤𝘵, 𝘮𝘢𝘯𝘪𝘱𝘶𝘭𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯, 𝘱𝘰𝘴𝘴𝘦𝘴𝘴𝘪𝘷𝘦𝘯𝘦𝘴𝘴 𝘢�...