Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I have nothing to say beside I'm temporarily back. I'm not in a good shape mentally for the past few months. I even considered to quit this app but my love for creative writing is as huge as the Mariana Trench. Enjoy this chapter and heres is my love bomb 💣💖
Also please interact by sending comments (& your reaction) and vote to boost this chapter.
Kindly follow my Instagram account as I mostly interact with my readers on my Instagram:
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I imagined Elias dressed like old-money smart casual outfit + ala-ala Nate Archibald di gossip girl
Elias tengah merapikan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya ketika Andrei menepuk pundak dan mengalihkan perhatiannya yang sedari tadi memperhatikan burung sandpiper yang mengelilingi deck tempat ia berdiri. "Darimana saja?" Tanya Elias, ia sudah menunggu Andrei sekitar 10 menit yang lalu. Pria itu lagi-lagi telat dari jam yang sudah ditentukan olehnya dan berjanji untuk datang tepat waktu, kebiasaan lama yang sulit hilang dari Andrei. Padahal Elias sudah sengaja telat tapi jiwa disiplinnya sulit ia angguri.
"How is your stomach?" Tanya Andrei menangguri pertanyaan Elias. Ia berjalan lebih dahulu yang disusul oleh Elias menuju ke parkiran transportasi air mewah yang ia cari-cari.
