Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I have nothing to say beside I'm temporarily back. I'm not in a good shape mentally for the past few months. I even considered to quit this app but my love for creative writing is as huge as the Mariana Trench. Enjoy this chapter and heres is my love bomb 💣💖
Also please interact by sending comments (& your reaction) and vote to boost this chapter.
Kindly follow my Instagram account as I mostly interact with my readers on my Instagram:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He was young and free before he met Gianna.
Menjadi pria lajang dan bergonta-ganti perempuan di masa remaja hingga sekarang sudah mendarah daging dan bagian dari ritual pria brengsek sepertinya. Elias mengakui banyak kebejatan yang ia lakukan dari masa remajanya, sadar bahwa dosanya mulai menggunung walau hal itu tidak cukup untuk menggoyahkan tumpuan kesenangan dunia yang sudah ia pijaki saat ini. Ditambah lagi ia memiliki tendensi sebagai seorang sadis dan tidak memiliki nurani menambah paket lengkap kebejatannya sebagai manusia—Elias sadar apabila tidak berada di posisinya saat ini, yaitu tampan dan mapan—apa yang ia lakukan bisa digunjing oleh banyak orang.
Parahnya, ia mendapat satu gelar baru yang hanya dua orang di dunia ini ketahui, ia adalah pemerkosa. Apa ia menyesalinya? Tidak, Elias tidak pernah menyesali perlakuannya ke Gianna. Apa ia membenci panggilan itu? Sangat, ia tidak pernah mau nama baiknya jatuh karena tersemat gelar hina walaupun Elias tahu kenyataannya bagaimana. Ia menyentuh Gianna tanpa persetujuannya dan mengikat perempuan itu ke kehidupannya bahkan menulis garis takdir Gianna.
Elias adalah laki-laki yang menjunjung tinggi harga diri dan maskulinitasnya. Ia tidak akan membiarkan satu orang pun, termasuk kaum hawa untuk merendahkan dan mengangguri dirinya ketika ia mulai menarik perhatian ekstra serta tenaga untuk sekadar nama orang itu mengisi kepalanya, dan itu terjadi ke Gianna—perempuan yang meraih atensi Elias ketika mereka sekolah dulu.
Elias tidak pernah tahu kehadiran Gianna atau kurang lebih tidak mengakuinya dalam sirkel kehidupannya—gadis itu bahkan tidak terhitung sebagai side character atau non-playable characters (NPC) di gelembung kehidupan si pangeran keluarga Dexter, bahkan Tuhan mungkin enggan untuk menyinggung gadis serba kekurangan di kehidupan sempurna Elias, jauh dari latar belakang Gianna. Lucunya, eksistensi gadis itu terlalu mencolok setelah Elias sadar bahwa Gianna sering memperhatikannya secara sembunyi dan bahkan terang-terangan ketika mereka bersinggungan. Elias adalah pria yang peka dengan perhatian orang lain—sedikit narsis memang, apalagi gadis terbelakang yang tiba-tiba menarik perhatiannya.
