xiv. jack & gianna

22.3K 1.2K 103
                                    

Halo semuanya 🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Halo semuanya 🥰

ZheVloet is temporarily back. Aku sudah cukup lama tidak update dan interaksi sama kalian sampai notifikasi Wattpad ku 7000. Aku lagi sibuk kuliah semester pertama online dan baru saja selesai UAS beberapa minggu yang lalu dan memang lagi libur. Aku mau berterima kasih banyak untuk kalian yang masih excited tunggu lanjutan Whore-Complex dan pas aku tiba-tiba login, akun ini udah hit 4k followers. Sebelum baca aku mau mengucapkan merry christmas, happy holiday, and happy new year!! 🎊🎆🎈

Jangan lupa untuk VOTE sebelum baca dan KOMENTAR throughout cerita, aku seneng bacain komentar kalian dan aku usahain aku balas satu-satu. Bagi yang belum FOLLOW akunku, silahkan follow buat tau kabar kapan aku update :)

Selamat membaca! ❤️

Selamat membaca! ❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌟💭🌟💭🌟💭🌟💭

Gianna tersadar dari tidur lelapnya ketika mendengar ponselnya tidak henti berdering. Matanya yang berat masih sulit untuk dibuka di tambah dengan cahaya matari yang menyusup dari jendela yang lebar terbuka memaksanya untuk sadar. Kamar masih gelap dan cahaya terang itu memberikan ilusi butir debu di sekitar ruangan. Gianna mengalihkan tangannya untuk menepuk bagian kiri kasur namun yang ia dapatkan adalah kusutnya seprai dan hilangnya kehangatan yang biasanya ia dapati setiap bangun di kasur yang sama.

Akhirnya usai mengucek mata, Gianna mampu membuka lebar mata sayunya dan mengalihkan atensinya ke bagian samping kasur. Tempat dimana Elias terlelap di sampingnya. Kosong. Semalam setelah Gianna pulang dari kampusnya, Elias tidak menuruti permintaan Gianna untuk mengantarkan ia ke apartemen miliknya, alih-alih Elias membawa Gianna ke tempat tinggal persembunyian mereka. Apartemen yang memang dibeli Elias khusus untuk pertemuan ranjang dan tempat Gianna harus menetap sesuai dengan perintah Elias. Ia hanya akan pulang ke apartemennya jika diizinkan Elias atau apabila ia ingin mengambil sesuatu.

Tidak mau terlalu lama baring hingga kepalanya pusing, Gianna memilih duduk dan dunia terasa goyang sehingga kakinya yang mengayun di ranjang tinggi itu keram. Melihat jam sudah pukul sembilan pagi membuat Gianna mengigit bibir bingung.

Whore-ComplexWhere stories live. Discover now