xx. nude

22.1K 1.2K 134
                                    

Halo semuanya, kembali lagi dengan Zhe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Halo semuanya, kembali lagi dengan Zhe. Jangan lupa untuk vote dan komentarnya yaa, bayaran buat Whore-Complex hehe. Dua chapter sebelumnya tidak sampai target aku sedih banget huhu. Akhir-akhir ini memang jarang buka wattpad.

Minimal 300 votes dehh gak minta banyak-banyak sama komentar juga buat nge-boost Whore-Complex di chart Wattpad biar dibaca sama pecinta dark romance lainnya. Semakin hari semakin banyak silent readers di dunia oren ini.

 Semakin hari semakin banyak silent readers di dunia oren ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⭐️💭⭐️💭⭐️💭⭐️💭

Alunan musik remix Maverick Sabre memenuhi pendengaran Elias. Bertemakan Vegas, alunan musik kencang, confetti dan asap yang tidak kunjung henti adalah suasana yang Elias saksikan. Beberapa kali meneguk cepat botol kaca berwarna biru gelap tersebut dari bucket ice tanpa menuangkannya perlahan ke gelas. Matanya sedikit berkunang setelah cukip banyak mengonsumsi alkohol ditambah lagi pancaran cahaya neon di ruangan gelap membuat matanya berat dan pedih. Beberapa kali mengambil ponsel di saku untuk melihat waktu dan menimbangi keputusannya untuk pulang dan beristirahat mengingat kondisi kurang fit.

Elias meletakkan kembali botol tersebut di bucket sebelum melihat botol masih tersegel dan tidak disentuh siapapun sedari tadi. "Bacardi?" Tanya Elias mengeraskan suara agar terdengar temannya bernama Andrei Mogilevich—anak seorang pakhan* dari Russia—yang sedang melewati sesi making out dengan perempuan berbeda lagi. Elias mematai botol kaca dengan kristal aksen baccarat pada tutup botolnya dan beberapa kali mencuri pandang ke Andrei yang masih mencecapi bibir gadis tersebut.

Sadar akan Elias, Andrei melepaskan bibir dan sentuhan tangan di payudara perempuan berambut biru eksentrik tersebut sebelum mengangguk. "Kau mau? Belum dibuka. I could fetch the bartender to add ginger ale to the rum. Aku pernah coba, enak. Tapi lebih terasa kalau suhunya sesuai dengan suhu ruangan. " Tangannya ia angkat dan dengan satu tangannya ia mengusir halus perempuan tersebut sembari menyampirkan beberapa lembaran dollar diantara tangannya

Elias menggeleng menolak sembari menghentakkan pelan kaki dan jari telunjuk yang tersampir di kepala meja, seirama dengan bunyi dentuman musik yang terdengar dari pengeras suara dekat mejanya. Kepalanya ia sandarkan sehingga terlentang di sofa, menutup mata sebentar sebelum menatap kembali ke Andrei yang sedang meneguk minuman dari gelas flute—perempuan tadi sudah hilang.

Whore-ComplexWhere stories live. Discover now