Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Halo semuanya. Chapter ini chapter pengisi aja sekalian biar kenalan jauh sama Gianna, manatau ada bagian penting yang bisa kalian simpulkan untuk chapter kedepannya.
XVIII. HIS CONFESSION HARUS SAMPAI 400 VOTE dan CHAPT INI 350 VOTE🤪 kalau mau update cepat untuk selanjutnya. Zhe sedih banyak sekali silent readers, padahal vote bisa nge-boost WC biar bisa dinikmati pecinta dark romance lainnya dan itu salah satu apresiasi yang sangat Zhe hargai dari kalian 😣
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
⭐️💭⭐️💭⭐️💭⭐️💭
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gianna tidak henti mematai kaca indah di depannya. Jajaran tas branded ditata sedemikiran rupa menambah nilai estetik ditambah lampu kuning lembut menerpa tas-tas yang dipajang. Matanya menatap lapar ke satu tas asli Italia tersebut dengan model yang sering ia lihat di Instagram. Ia menatap ke tas, sepatu, bahkan baju yang tergantung dan lagi-lagi ke arah tas ia dambakan. Memikirkan tentang perbedaan jauh harga dan kemewahan yang ditawarkan.
Matanya bolak-balik melihat ke samping, jaga-jaga Velicia datang setelah tidak lama pergi ke toilet, berharap gadis itu menyelamatkan hasrat untuk menyentuh tas tersebut. Saat ini mereka sedang di North Michigan untuk membeli ponsel baru yang dihancurkan Elias dan sekarang ia tepat menunggu di depan toko Gucci, Velicia sedang melakukan panggilan alam. Meninggalkan Gianna sendiri.
