Keadaan Kota Krool

703 96 2
                                    

"Permisi" Akira dan party nya berdiri di depan gerbang sebuah mansion mewah.

"Apa benar ini rumah walikota kota Krool?" Elise melihat mansion itu dengan ragu "yah, aku sudah mengirim surat kepada Henrietta-himesama 3 hari lalu. Dia bilang ini tempatnya" Akira menjelaskan.

Kemudian, seorang pelayan mulai keluar dari mansion tersebut dan menyambut Akira bersama party nya.

"Selamat datang Akira-sama dan party nya, pak walikota telah menunggu anda semua" Pelayan tersebut mulai membukakan gerbang dan mempersilahkan Akira bersama party nya memasuki mansion.

Akira dan party nya tiba di sebuah ruang tamu. Seorang pria paruh baya yang terlihat muda berambut coklat terlihat sedang berdiri di depan pintu.

"Kalian pasti Akira dan party nya yang disebutkan Henrietta-ojousama" Pria itu melihat Akira "Namaku Marco Iglesias, senang bertemu dengan kalian semua".

"Silakan duduk dulu. Kita bisa berdiskusi sambil minum teh" Marco menginstruksikan pelayannya untuk membawakan minuman dan cemilan.

Marco bersama Akira dan party nya duduk di kursi yang tersedia dan meminum teh yang disediakan oleh pelayannya.


"Jadi, menurut Henrietta-ojousama, ada seorang bangsawan korup di kota ini" Marco membuka percakapan.

"Anda benar, dia mendukung percobaan pembunuhan walikota Colceth yang telah kami gagalkan" Kata Akira.

"Henrietta-sama meminta kami harus berkeliling kerajaan Alemann untuk memburu bangsawan korup ini dengan cara mengungkap kejahatan mereka agar mereka bisa dihukum walikota setempat" Ashley menjelaskan.

"Ada benarnya" Komentar Marco "Kalau aku boleh tahu, siapa namanya?".

"hmm..." Alexia membaca peta yang berisi daftar target bangsawan pemberian Henrietta "Walter Wheatbrow".

Begitu mendengar nama bangsawan itu, cangkir teh yang dibawa Marco bergetar "dia ya..." Nada suara Marco menjadi pelan layaknya orang yang memendam amarah.

"Kalau boleh tahu, apa ada tindakannya yang mencurigakan di kota ini?" Tanya Elise.


"Walter itu... adalah pemimpin guild pedagang di kota ini" Marco mulai menjelaskan dengan panjang lebar.

"Kota ini sebenarnya memiliki krisis makanan. Entah kenapa semua kereta yang membawa suplai makanan pedagang ke kota ini selalu dirampok bandit dan hanya sedikit yang berhasil masuk ke guild pedagang. Entah kenapa Walter tidak pernah mengusut masalah ini".

"Begitu bahan makanan masuk ke guild pedagang, Walter selalu memasang harga yang tinggi. Dia juga akan menyita barang dagangan pedagang yang mencoba menjual dengan harga di bawah yang dia tetapkan".

"Namun anehnya, setiap seminggu sekali dia selalu mengundangku makan malam. Setiap aku makan di rumahnya, semua kualitas bahan makanannya sangat baik".

"Begitu aku menanyainya soal itu, Walter selalu menjawab bahwa dia punya persediaan makanan yang cukup untuk setahun".

"Sudah pasti dia berbohong!" Teriak Ashley yang emosi "Inilah alasan kenapa aku benci para bangsawan" Dengan kesal Ashley mengambil segenggam biskuit dan memakannya.

"Apa anda sendiri tidak curiga akan hal itu?" Tanya Colette "Aku selalu mencoba berpikir positif. Itu karena aku dan Walter adalah teman semasa kecil" Jawab Marco.

"Apa anda tidak mencoba mengatasi masalah ini sendiri? Seperti misalnya mengirim tentara untuk mengawal kereta yang membawa suplai" Tanya Lucy.

"Aku sudah mencoba namun para bandit itu kuat. Setiap prajurit yang kukirim untuk melindungi kereta itu selalu dibunuh oleh para bandit" Marco menjelaskan.

"Kalau boleh tahu kapan kereta pembawa suplai makanan selanjutnya datang?" Akira mulai bertanya "Seharusnya kalau tidak ada halangan, besok pagi akan ada 3 kereta suplai yang datang" Jawab Marco.

"Baik, kalau begitu kita akan bagi kelompok lagi" Akira membuat rencana "Kita bagi jadi 2 grup. Grup pertama akan melindungi kereta suplai yang hendak ke kota ini, grup kedua akan menyelidiki Walter Wheatbrow dan mencari bukti tindak kriminalnya".

bersambung

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now