Penculikan

310 37 2
                                    

Gedung itu memiliki lebar 20 meter dan tinggi 5 meter, sehingga mampu memiliki 2 lantai.

Tepat di depan pintu masuk gedung tersebut terdapat sebuah papan besar yang bertuliskan "Perusahaan Dagang Levian".

Sejumlah orang terlihat keluar masuk dari dan menuju gedung itu, sebagian besar dari mereka adalah pedagang yang ingin menjual barang serta membeli grosir barang dagangan untuk dijual kembali secara eceran.

Tepat di seberang gedung itu terdapat sebuah kafe.

Di salah satu meja kafe tersebut, duduk dua orang perempuan yang sedang meminum kopi dan menikmati sepotong kue. Seorang dari mereka memiliki rambut coklat sepanjang pundak sementara perempuan lainnya memiliki rambut berwarna merah panjang.

"Ini membosankan" Komentar gadis berambut coklat itu sambil mengistirahatkan kepalanya ke meja "Seharusnya aku bawa buku Perjalanan Cecilia sambil melewatkan waktu dalam pengintaian ini".

"Akira, kau ini..." Komentar si gadis berambut merah "Kau sendiri yang membuat rencana memata-matai bangunan milik Henry Levian di kota Arkenburg ini".

"Aku tahu itu, Ashley" Akira mengangkat kepalanya "eto, jadi mari kita jabarkan lagi rencananya. Kau dan aku mengamati kantor pusat perusahaan dagangnya di sini".

"Itu benar, sementara Alexia dan Iris berjaga-jaga di gudang tempat dia menyimpan barang-barang untuk perusahaan dagangnya" Ashley menanggapi penjabaran rencana Akira.

"Sementara itu, Elise dan Lucy akan mengawasi rumah Henry Levian dari kejauhan agar tidak dicurigai. Tentu saja dengan bantuan familiar es buatan Colette".

"Lalu..." Akira memperhatikan seekor burung pipit yang terbuat dari es sedang hinggap di pundak kirinya "Colette juga menyiapkan sejumlah familiar agar dia juga bisa mengamati ketiga tempat itu serta agar kita semua bisa saling menghubungi satu sama lain jika ada berita terbaru".

"Ini rencana yang bagus, tapi sangat rumit" Komentar Ashley sambil mengistirahatkan dagunya ke tangan kirinya "Mungkin jika kelompok lain mengirim pesan pada kita, kita akan terlambat menanggapi pesan mereka..."

"Tidak ada pilihan lain! Di dunia ini belum ada telepon atau headset canggih dimana kita bisa mengetahui informasi terbaru dengan sangat cepat!" Teriak Akira dalam hati.

"..." Familiar es berbentuk burung yang ada di pundak Akira tetap mengamati gedung perusahaan dagang Henry Levian.

"Belum ada kabar terbaru, ya" Keluh Colette ketika gadis berambut putih itu duduk di sebuah kursi yang berada di depan sebuah meja di mansion keluarga Morisson.

"ah! Colette-oneesan!" Suara seorang gadis kecil mengagetkan gadis itu.

PUK

Seorang gadis kecil berambut biru yang mengenakan gaun berwarna putih pun berlari ke arah kaki Colette "ah, Alice-sama..." Colette mengenali gadis itu.

"oh, Colette" Gadis lain pun datang. Gadis itu berambut hitam yang mengenakan seragam pelayan.

"Mia".

"Di mana semua anggota party mu?" Tanya Mia yang kebingungan melihat Colette seorang diri.

"Mereka berpencar untuk memata-matai semua bangunan milik Henry Levian yang ada di kota ini".

"hee, kenapa mereka tidak mengajakmu?".

"Akira-sama memerintahkanku siaga di sini untuk tugas yang sangat khusus".

"Tugas khusus?" Mia kebingungan.

"Akira-sama memerintahkanku di sini untuk ikut mengamati ketiga bangunan milik Henry Levian menggunakan familiarku".

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now