Lucy, si Penyembuh

1.2K 146 1
                                    

Keesokan harinya, party Akira bersama Lucy mulai berjalan ke tempat yang diyakini sebagai asal wabah yang menyerang desa tempat mereka singgah.

"Kita... sudah berjalan hampir 1 jam, namun masih belum sampai di lembah itu" Jalan Akira mulai melambat dan nafasnya terengah-engah.

"Apa anda tidak apa-apa? Mungkin sebaiknya kita istirahat saja" Colette yang khawatir mulai mendudukkan Akira di sebuah batu terdekat.

"Aku hanya kehausan. Kita tidak bisa bersantai sementara penduduk desa itu kesusahan" Akira bersikeras.

"Kalau begitu..." Colette merogoh tasnya untuk mencari botol air "Biar aku bantu" Lucy mengatupkan kedua tangannya menjadi semacam wadah.

"Biarlah mengalir, air sumber kehidupan..." Lucy mulai merapal sebuah mantra.

Kemudian, air mulai keluar di kedua tangan Lucy "Ini, airnya dapat diminum kok" Dengan hati-hati Lucy menuangkan air dari tangannya ke mulut Akira.

"Segar juga" Komentar Akira "Rupanya kamu bisa menggunakan sihir air ya" Akira kembali berdiri dan hendak berjalan.

"ya, sihir ini juga berguna kalau aku hendak membuat ramuan" Lucy menjelaskan "Bisa menggunakan sihir elemen dan penyembuhan serta membuat ramuan... kamu memang pintar ya" Puji Akira.

"Ah, aku tidak sehebat itu" Lucy merendah.







Beberapa menit kemudian, keempat perempuan itu tiba dataran menanjak yang mengarah ke lembah yang dibicarakan.

"Itu dia lembahnya. Sekarang tinggal menaiki bukit kecil ini" Alexia melihat ke puncak dataran tinggi.

"Graah!"

Tiba-tiba, sebuah suara terdengar dari atas dataran itu "A-apa itu?" Lucy mulai terkejut sementara Alexia mulai siaga dan mengambil tombak yang terpasang di punggungnya.

BAM

BAM

Suara langkah kaki makhluk itu mulai terdengar.

Sesosok makhluk besar yang tubuhnya terbuat dari batu yang diselimuti akar, rumput dan lumut mulai terlihat dari atas dataran tinggi itu "Apa itu?" Akira mulai mengaktifkan user interfacenya untuk memeriksa makhluk itu.

"GOLEM TANAMAN
LVL:29
HP: 310
MP: 275"

"Golem tanaman? Aneh sekali" Komentar Akira "Karena kita masih berada di bawah sementara dia ada di atas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Golem tanaman? Aneh sekali" Komentar Akira "Karena kita masih berada di bawah sementara dia ada di atas..." Akira mulai berpikir.

"Colette, Alexia, kalian incar kakinya dan buat dia jatuh" Perintah Akira.

"Baik"

"Sesuai perintah anda".

Colette mulai menembakkan pasak es ke arah kaki kiri golem itu sementara Alexia menembakkan kaki kanan golem itu.

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now