Hadiah dari Nona Bangsawan Baik Hati

169 21 0
                                    

"Berapa lama lagi kita akan tiba di kota baru?" Tanya Akira ketika dia duduk di kursi supir kereta kuda bersama Alexia.

"hmm..." Wanita berambut coklat pendek itu membaca peta dan melihat jalanan di hadapan kereta yang dia kendarai "Kira-kira 1 hari lagi".

"Namun menurut peta ada kota kecil di arah barat jalan ini yang memerlukan waktu tempuh setengah hari, jadi mungkin kita bisa bermalam dan istirahat di sana".

"Begitu" Akira mengintip peta yang dibaca Alexia "Setelah singgah di kota itu dan menyelesaikan dungeonnya, kita akan tiba di kota Schwesterstadt untuk memburu bangsawan korup terakhir kita" Gadis berambut coklat panjang itu menjabarkan rencananya.

"Akira, ada quest sampingan untukmu".

Tiba-tiba, suara Uriel terdengar di telinga Akira melalui telepati.

"Apa? tiba-tiba sekali".

"Dalam waktu 4 menit dari sekarang, kamu akan berpapasan dengan karavan milik bandit. Jika kamu mau menjalankan quest sampingan ini, kamu harus menyelamatkan wanita yang disekap di dalam karavan itu".

"hah? Quest sampingan macam apa itu?" Akira tidak habis pikir.

"Tidak ada waktu untuk berdebat! 4 menit itu dimulai dari sekarang" Uriel pun memutus percakapan telepati mereka berdua.

Setelah mendengar perkataan Uriel, Akira menatap jalan di hadapan kereta kuda mereka dengan waswas "hei, ada apa, Akira? Kenapa kau tegang begitu? Santailah sedikit" Alexia mendapati Akira yang sedang menatap jalanan dengan fokus "y-y-ya, mungkin kau benar..."









4 menit telah berlalu.

Tiba-tiba, sebuah karavan yang ditarik dua ekor kuda berjalan dengan cepat melewati kereta kuda party Akira.

Begitu bagian belakang karavan itu terlihat oleh Akira, dia mendapati seorang wanita berambut pirang yang mengenakan gaun mewah berwarna biru dan hitam sedang diikat menggunakan tali dengan mulut disumpal.

"Ini dia!" Akira menyemangati dirinya "Alexia, semuanya! Kita kejar karavan itu! Aku melihat ada seorang wanita yang diikat di dalamnya! Kemungkinan mereka adalah bandit!" Gadis berambut coklat itu memberi perintah.

"Kurang ajar!" Alexia mengambil tombak miliknya dan turun dari kereta. Kelima anggota party Akira juga ikut turun.

"Elise, Colette, aku ingin kalian hentikan karavan itu. Iris, serang mereka dari jarak jauh. Alexia, Ashley dan aku akan menyerang dari dekat, Lucy akan berjaga-jaga apabila ada yang terluka" Akira menjabarkan perintah.

"baik!"
"ohh!"
"akan kulaksanakan!"

Keenam perempuan itu mulai bergerak sesuai perintah Akira.

Colette dan Elise berlari ke depan dan merentangkan kedua tangan kanan mereka.

"Dingin seperti salju".
"Kuatlah layaknya batu yang menjulang raksasa"

Kedua gadis itu merapalkan mantra mereka.

KRAK KRAK KRAK

Kemudian, dinding yang terbuat dari batu dan es menjulang di hadapan karavan tersebut.

"hieeh!" "hieeeh!"

Kedua kuda penarik karavan itu terkejut dan menghentikan lari mereka.

"Apa yang terjadi!?" Seorang bandit melirik keluar dari bagian belakang karavan untuk melihat keadaan.

SLING

CRAT

"akh!" Tiba-tiba, sebuah anak panah yang ditembakkan Iris menancap tepat di leher pria itu. Pria tersebut mencoba menahan kesakitan dan darah yang mengalir keluar dari lehernya. Pria itu terjatuh dari karavan dengan kepala terlebih dahulu, mendorong anak panah Iris semakin dalam ke lehernya.

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now