Kepailitan di Kota Gildskin

167 26 2
                                    

"hmm..." Seorang pria paruh baya berambut coklat muda yang mengenakan baju mewah membaca sebuah surat di dalam sebuah ruang kerja.

Di depan pria itu terdapat Akira bersama Colette, Alexia, Lucy, Elise, Iris dan Ashley yang memperhatikan pria itu.

"Ini adalah surat resmi dari Putri Henrietta. Dia memintaku untuk membantu kalian mengeksekusi bangsawan yang berkonspirasi ingin membunuh walikota kota Colceth" Pria itu mengambil kesimpulan setelah membaca surat yang dia pegang.

"Itu benar. Henrietta-himesama memberi surat itu kepada anda karena anda adalah walikota kota Gildskin".

"Lalu, apa kalian tahu siapa bangsawan itu?" Tanya si walikota.

"eto..." Alexia mengeluarkan daftar bangsawan korup yang sudah dia simpan sejak hampir setahun yang lalu.

"Edmund Guldsten".

"...!" Ashley terkejut mendengar nama itu.

"Edmund ya..." Walikota itu berpikir "Dia memang orang tamak, tapi aku tidak yakin apa dia punya kegiatan kriminal atau tidak".

"Apa anda mungkin tahu di mana Edmund Guldsten ini?" Akira bertanya kepada si walikota "Kediamannya ada di 5 kilometer barat dari sini namun..."

"Namun apa?"

"Edmund sudah pergi dalam urusan bisnis ke Hinomaru sejak 1 bulan yang lalu. Aku sendiri tidak tahu kapan dia akan pulang kembali".

Mendengar perkataan walikota itu, Akira langsung lemas.

"Namun, aku akan langsung memberikan hukuman sesuai perintah Putri Henrietta ini kalau memang bisa menemukan kalau dia punya kegiatan kriminal" si walikota menenangkan gadis berambut coklat itu.







"Jadi, ini seperti saat kita mencari Wilfred Meistern di kota Arkala" Kata gadis berambut coklat itu saat dia bersama party nya berjalan di kota Gildskin setelah meninggalkan kediaman walikota.

"Tidak! kumohon berikan aku waktu sedikit lagi!"

"Waktumu sudah habis tiga hari lalu, kami bahkan sengaja tidak mendatangi rumahmu sebagai tanda kebaikan hati kami"

"Sekarang bayar!"

PRANG

Suara seorang wanita dan dua orang pria terdengar dari dalam sebuah toko makanan yang ada di depan jalan.

"Ada ribut-ribut apa itu?" Elise mendengar suara ketiga orang itu dari kejauhan.

"Kita harus cari tahu!" Akira pun bergegas berlari menuju toko tersebut. Begitu sampai, dia melihat seorang wanita berambut coklat panjang sedang terduduk di lantai dengan sejumlah peralatan memasak yang rusak. Tangan wanita itu ditarik oleh seorang pria dengan jenggot kambing dan sambil diperhatikan oleh pria berambut hijau gimbal. Keenam anggota party Akira yang lain juga tiba di tempat itu.

"Lepaskan wanita itu!" Teriak Akira.

"wah, wah, wah, ada bocah yang ingin bermain jadi pahlawan rupanya" Kata pria berjenggot sambil menertawakan Akira.

Pria berambut hijau pun mengeluarkan sebuah surat dan menunjukkannya pada si gadis berambut coklat.

"Kami di sini atas perintah resmi jasa Midas Touch untuk menagih hutang wanita ini. Karena dia tidak bisa memenuhi perjanjian untuk membayar hutang pada hari dan tanggal yang ditentukan, maka kami berhak mengambil alih toko ini" Kata si pria berambut hijau dengan nada sombong.

"Hei, kalian kejam sekali!" Komentar Elise yang hendak berjalan untuk menghadapi pria itu.

BATS

Namun Akira menghentikan Elise dengan mengibaskan tangan kanannya.

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang