Ashley, si Warrior Mage

819 99 1
                                    

Malam harinya, terlihat Elise bersama Lucy dan Alexia sedang berada di halaman depan kediaman Lawrence.

"Sepi sekali" Komentar Alexia sambil menyandarkan kepalanya ke sebuah dinding "Benar, tidak akan ada yang menduga kalau ada orang yang membunuh Lawrence Decimi di malam setenang ini" Lucy menanggapi perkataan Alexia.

DRAP DRAP DRAP

"Apa itu?" Elise mendengar suara sejumlah langkah kaki yang mendekat.

BRAK

Tiba-tiba, sejumlah pria mencoba mendobrak gerbang depan kediaman Lawrence "waah!" si penjaga gerbang terkejut dan ketakutan melihat sejumlah orang memaksa masuk tempat itu.

"Lawrence! dasar pengecut! Keluar kau!".

"Cepat bunuh dia!".

Teriak pria-pria itu.

"Itu para pembunuh bayaran!" Teriak Lucy.

Alexia bersama Elise dan Lucy mulai berlari mendekati gerbang tersebut "Tolong menyingkir dari sana!" Perintah Elise pada penjaga gerbang sambil merentangkan tangan kanannya dan mulai merapal mantra.

"Kuatlah layaknya batu yang menjulang raksasa".

KRAAK

Batu pun mulai keluar dari dalam tanah dan berubah menjadi barikade untuk menahan gerbang itu didobrak masuk.

"Sialan!" Seorang pembunuh bayaran mulai mencoba memanjat pagar untuk masuk ke kediaman Lawrence.

SLING

CRAT

Tiba-tiba, sebuah anak panah menancap di kepala pria tersebut, menumbangkannya dan menewaskannya seketika.

"Sudah dimulai, ya" Komentar Iris yang baru saja menembakkan anak panah dari sebuah pohon.


"Lucy, kau disini saja bersama dengan anak buah Lawrence. Biar aku dan Alexia yang melawan mereka" Perintah Elise pada Lucy.

"Hup!" Elise melompati pagar dan mulai melawan para pembunuh bayaran di luar kediaman Lawrence sambil mengeluarkan pedang dan tamengnya.

"Kalian semua memperhatikanku! TAUNT!" Elise mengangkat pedang di tangan kanannya sambil meneriakkan nama jurusnya.

"hah?" Tiba-tiba semua pembunuh bayaran mulai memperhatikan Elise "Kau mau berantem, dasar Demi human!?".

Dalam waktu singkat semua pembunuh bayaran tersebut mulai mengeroyoki Elise namun Elise dengan sigap menahan segala serangan mereka menggunakan tamengnya.


"Bagus juga, Elise!" Alexia mulai menyiapkan tombaknya sambil melompati pagar dengan tinggi di udara.

"Ini dia!" Alexia mengarahkan tombaknya ke arah gerombolan pembunuh bayaran yang mengerubungi Elise.

"THUNDER QUAKE!".

Setelah meneriakkan jurusnya, Alexia meluncur bersama tombaknya dengan secepat kilat dan mendarat di tanah.

BLAAR

Begitu tombaknya mendarat di tanah, ledakan petir yang besar mengenai sejumlah pembunuh bayaran yang mengerubungi Elise.

"Kalau kalian memang laki-laki, ayo lawan aku!" Tantang Alexia.



Sementara itu, di tempat lain, Akira bersama Colette dan Ashley menyusup masuk ke sebuah kediaman yang terlihat mewah.

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now