Tutorial Dasar

2.6K 216 0
                                    

Hari demi hari pun berlalu.

Pada akhirnya Akira telah sembuh total dan dapat bergerak dengan bebas.

"Kalau kamu ingin menjadi petualang, pertama-tama kamu harus mendaftarkan diri dulu di guild petualang. Tempatnya ada di pusat kota ini" Ayah Gloria menjelaskan pada Akira.

"Baik, oji-san, aku pergi dulu" Akira yang mengenakan sebuah celana panjang berwarna hitam dan sebuah kemeja lengan panjang berwarna putih dilengkapi dengan pelindung perut yang terbuat dari kulit mulai keluar meninggalkan penginapan.

"Baik, oji-san, aku pergi dulu" Akira yang mengenakan sebuah celana panjang berwarna hitam dan sebuah kemeja lengan panjang berwarna putih dilengkapi dengan pelindung perut yang terbuat dari kulit mulai keluar meninggalkan penginapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah berjalan beberapa langkah, Akira mulai mendengarkan telepati dari Uriel "Selamat akan kesembuhanmu" Puji Uriel.

"Sekarang aku bisa memberi penjelasan lebih lanjut tentang dunia ini" Uriel hendak berbicara panjang lebar.

"Tunggu Uriel, apa nanti orang akan menganggapku aneh kalau aku berbicara sendiri seperti ini?" Akira khawatir.

"Tidak masalah, mereka tidak akan bisa melihatmu berbicara denganku lewat telepati seperti sekarang ini" Uriel menenangkan Akira.

"Baiklah untuk dasarnya, aku telah memberimu penglihatan user interface layaknya game RPG. Dari sini kau bisa melihat status dirimu sendiri, NPC, monster, dan orang yang ditakdirkan menjadi heroine".

"Status itu akan menampilkan nama orang atau nama spesies monster, serta level, jumlah HP serta MP".

"Untuk mengaktifkan penglihatan ini kau hanya memfokuskan pikiran. Sama halnya jika kau ingin menonaktifkannya".

Akira mencoba mengaktifkan penglihatan itu dan mulai memejamkan mata serta memfokuskan pikiran.

Saat Akira membuka mata, dia melihat bilah status nama dirinya serta nama orang-orang yang berlalu lalang di jalanan tersebut.

"Wah, memang benar!" Akira melihat orang-orang yang berlalu lalang tersebut memiliki tanda level dan jumlah HP serta MP yang mereka miliki.

Ada orang yang hanya berlevel 1, tapi ada beberapa orang yang memiliki level 4, 8, atau 12.

"Hebat!" Akira terkesan "Walaupun ini dunia nyata, tapi dengan penglihatan ini aku jadi seolah-olah sedang bermain game!".

"Aku jadi ingat saat aku bermain game RPG bersama adik laki-lakiku" Komentar Akira.

"Ah, aku juga masih level 1..." Akira melihat status dirinya yang hanya memiliki 30 HP dan 20 MP.

"Kalau sudah selesai, kau harus ke guild petualang. Nanti orang-orang di sana akan menjelaskan cara-cara menjadi petualang" Kata Uriel.





Setelah berjalan cukup lama, Akira tiba di guild petualang. Suasana guild itu cukup ramai dimana banyak pria dan wanita yang berlalu lalang.

Akira pun mendekati sebuah meja resepsionis terdekat yang dijaga oleh seorang wanita berambut hitam pendek yang berkacamata.

"Permisi, aku ingin mendaftarkan diri sebagai petualang".

"Baiklah, biaya mendaftar menjadi petualang adalah gratis. Sekarang silahkan mengisi data diri anda di formulir ini" Resepsionis tersebut memberikan secarik kertas dan pena pada Akira.

"A-apa ini? aku tidak bisa membaca tulisan ini" Akira kebingungan melihat huruf-huruf yang berbentuk garis, lingkaran, dan spiral "Jangan khawatir, akan kuurus ini" Kata Uriel melalui telepati.

Lambat laun, huruf-huruf yang dilihat Akira mulai berubah menjadi huruf kanji, hiragana dan katakana "Tuliskan saja huruf Jepang di formulir itu, nanti resepsionis tersebut akan membacanya sebagai huruf dunia ini" Uriel memberi instruksi.



Setelah menulis data dirinya, Akira menyerahkan formulir itu kembali pada si resepsionis "Saya terima kembali formulirnya" Kata si resepsionis dengan sopan.

"Saya ulangi kembali data diri anda. Nama anda Akira, jenis kelamin perempuan, umur 15 tahun, benar?".

"ya" Jawab Akira dengan singkat.

Resepsionis tersebut mulai mengeluarkan sebuah plat batu kecil "Sekarang, harap sentuh plat ini" Resepsionis itu memberi instruksi.

Sebuah cahaya berwarna biru mulai menyinari plat tersebut. Lama kelamaan cahaya tersebut menghilang dan meninggalkan sebuah tulisan berisi data diri Akira.

"Plat ini adalah tanda pengenal anda sebagai seorang petualang. Saya sarankan simpan plat ini dengan seksama. Apabila anda kehilangan plat ini anda dapat menggantinya di guild petualang terdekat dengan biaya 3 Aurum".

"Aurum... apa itu mata uang dunia ini, ya?" Gumam Akira.





"Ah iya, karena aku baru saja menjadi petualang aku ingin tahu cara kerja sistemnya" Kata Akira pada si resepsionis.

"Sistemnya mudah saja" Resepsionis tersebut mulai berbicara panjang lebar.

"Petualang yang telah berlisensi seperti anda barusan dapat menjalankan quest yang tersedia di sana" Resepsionis itu menunjuk sebuah papan quest.

"Jika anda sedang tidak ingin menjalankan quest, anda dapat menjelajahi sebuah dungeon".

"Dungeon?" Akira kebingungan.

"Dungeon adalah struktur semacam labirin yang terkadang muncul di luar pesisir kota. Dungeon itu diciptakan oleh raja iblis dan di dalamnya terdapat banyak monster" Resepsionis tersebut menjelaskan.

"Para monster dalam dungeon memiliki semacam hierarki. Apabila anda membunuh dungeon master yang bisa dibilang sebagai pemimpin monster, maka para monster bawahannya akan langsung mati".

"Karena dungeon dasarnya adalah sarang monster, maka kami sangat menyarankan agar para petualang dengan segera membersihkannya".

"Anda dapat menjual anggota tubuh monster yang anda bunuh dan segala jenis benda berharga yang anda temukan di dungeon. Guild kami bekerja sama dengan para pedagang yang khusus menangani hal ini" Resepsionis itu menunjuk pada dua buah ruangan di ujung gedung guild.

"Di sisi itu anda dapat menjual anggota tubuh monster, di sana anda bisa menjual benda berharga" Resepsionis itu menunjuk sisi kiri dan kanan ruangan tersebut.

"Sekian penjelasan dari saya. Jika ada pertanyaan lagi, anda bisa kembali bertanya di sini".

"Terima kasih" Kata Akira pada resepsionis itu.

Setelah keluar dari gedung guild Akira mulai memutuskan "Baiklah, ayo kita coba membunuh beberapa monster terlebih dahulu!".

Bersambung

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now