Kristal Langka

451 72 2
                                    

"hmm..." Akira menatap sejumlah quest yang terpasang di sebuah papan yang berada di guild petualang sambil ditemani oleh Colette.

"Akira-sama, apa anda hendak menerima sebuah quest?" Tanya Colette yang memperhatikan Akira.

"Tidak juga, Colette. Aku cuma lihat-lihat saja".

"Oh ya, dimana Ashley dan yang lainnya?" Akira melihat sekitar gedung guild tersebut yang dipenuhi petualang sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"Elise-sama dan Lucy-sama sedang ada di sana" Colette menunjuk Lucy dan Elise yang duduk di sebuah sofa sedang membaca sebuah buku.

"Sementara Ashley-sama, Alexia-sama serta Iris-sama sedang ada di ruang jagal untuk menjual tubuh monster yang baru saja kita buru" Colette menunjuk sebuah pintu.

"heeh begitu rupanya" Gumam Akira mendengar perkataan Colette "Sekarang masih pagi, jadi kalau bisa aku ingin berburu monster lagi" .


"Akira, ada quest sampingan untukmu disini" Uriel berbicara melalui telepati "Benarkah? Di mana?" Akira mulai penasaran.

"Di ruangan yang membeli harta karun dungeon itu nanti akan keluar seorang pria berambut abu-abu. Dialah yang akan memberikanmu quest" Uriel memberi instruksi pada Akira.

"Baik. Terima kasih, Uriel" Akira pun dengan segera menuju pintu yang dibicarakan Uriel "Akira-sama?" Colette yang kebingungan dengan tingkah laku Akira pun dengan segera mengikuti gadis berambut coklat itu.

KREAK

Alexia bersama Iris dan Ashley keluar dari ruang jagal sambil membawa sekantung uang "yo, Akira" Sapa Alexia ketika dia melihat Akira berjalan mendekati dirinya.

Namun Akira mengabaikan ketiga perempuan itu dan berjalan menuju pintu yang berada di sebelah ruang jagal tempat Alexia, Ashley dan Iris keluar.

"Apa yang dia lakukan?" Bisik Ashley pada Colette yang mencoba mengejar Akira "Entahlah, Ashley-sama. Akira-sama sedari tadi hanya memperhatikan papan quest, namun tiba-tiba dia pergi ke sini".

"..." Ashley dan Colette memperhatikan Akira yang berdiri dengan sabar di depan sebuah pintu, seperti sedang menunggu sesuatu.


KREAK

Setelah menunggu selama beberapa saat, pintu yang berada di depan Akira berdiri mulai terbuka. Seorang pria berambut abu-abu yang memiliki kumis dan berkacamata keluar dari pintu itu.

"hm?" Pria itu memperhatikan Akira yang juga sedang memperhatikan pria itu "Permisi, apa kau seorang petualang?".

"ya, aku bersama party ku baru saja menjual beberapa mayat monster jadi kami sedang bebas untuk saat ini".

"Kebetulan sekali" Pria itu membenarkan kacamatanya "Namaku Arnold, aku baru saja hendak membuat quest di resepsionis guild. Tapi karena ada kalian, mungkin aku bisa meminta kalian menjalankan quest ini".

"Akan kupanggil party ku dulu sehinggai kita semua bisa mendengar quest apa yang hendak anda berikan" Akira menatap Colette dan Ashley yang memperhatikan dirinya.

"Silakan".



Kemudian Arnold mulai duduk bersama Akira dan keenam orang anggota party nya di sebuah sofa kosong yang berada di dekat meja resepsionis guild petualang.

Arnold mengambil sebuah buku dari tas pinggang yang dia bawa dan mulai membuka buku tersebut untuk menjelaskan quest yang hendak dia berikan.

"Aku adalah kolektor batu berharga. Aku ingin membuat quest untuk mengambilkan sebuah batu berharga yang berada di tambang di dekat kota ini".

"Batu berharga!?" Ashley mulai bersemangat ketika dia mendengar profesi Arnold dan mulai mendekati pria itu.

"..." Akira hanya bisa memandang sinis perilaku Ashley "eto, batu macam apa yang hendak anda minta kami ambilkan?" Akira bertanya pada Arnold.

Arnold membuka halaman buku yang dia bawa dan memperlihatkan sebuah ilustrasi "Ini dia. Kristal Hafiza".

"Kristal Hafiza?" Akira dan keenam anggota partynya secara bersamaan menyebut nama batu berharga yang dibicarakan Arnold.

Batu yang terlihat di ilustrasi yang ada di buku milik Arnold berbentuk persegi delapan dan berukuran sebesar bola golf.

"Menurut para petualang, mereka melihat batu yang mirip seperti Kristal Hafiza di tambang yang berada sekitar 5 kilometer dari kota ini"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Menurut para petualang, mereka melihat batu yang mirip seperti Kristal Hafiza di tambang yang berada sekitar 5 kilometer dari kota ini".

"Para petualang juga bilang tambang itu menjadi sarang beberapa monster, jadi aku tidak bisa pergi ke sana sendiri untuk mengambilnya" Arnold menambahkan.

"Jadi questku untuk kalian adalah, ambilkan Kristal Hafiza itu untukku" Arnold mengambil sebuah kertas bergambar ilustrasi Kristal Hafiza dari tas pinggang yang dia bawa dan memberikan kertas tersebut pada Akira.


"Bagaimana? Apa kalian mau menerima quest ini?" Akira bertanya pada anggota party nya.

"Aku mau!" Ashley berkata dengan semangat.

"Kalau kamu sepertinya tidak usah ditanya lagi ya" Komentar Akira yang melihat tingkah laku Ashley.

"yah, kalau kita harus ke tambang aku mau saja" Komentar Alexia.

"Alexia benar, kita mungkin saja bisa menemukan batu berharga lain yang bisa dijual" Lucy menanggapi perkataan Alexia.

"eh, kalian juga tertular sifat mata duitannya Ashley ya?" Akira menanggapi perkataan Lucy dan Alexia.

"Daripada dianggap mata duitan, sebenarnya ini adalah sifat pragmatis manusia" Elise menjelaskan "Karena sangat jarang sekali untuk bisa ke tambang seperti ini, maka manusia ingin memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya".

"Elise benar" Iris, yang juga bukan dari ras manusia, menanggapi komentar Elise yang seorang demi human.

"Bagaimana denganmu, Colette?" Tanya Akira pada budak miliknya.

"Saya akan menuruti semua keputusan anda, Akira-sama" Colette menjawab dengan patuh "haah, aku sudah bilang kalau kamu boleh menolak perintahku atau tidak setuju dengan keputusanku" Akira mengelus keningnya ketika dia melihat tingkah laku Colette.

"Tapi saya ini hanyalah budak. Tidak mungkin saya bisa membantah perintah majikan saya" Colette memberi argumen.

"Baik, baik, aku tidak akan memaksamu" Akira mulai menghadap Arnold yang sedari tadi menunggu keputusan Akira.

"Arnold-san, aku dan party ku setuju untuk menerima quest ini".

"yatta!" Ashley bersorak gembira.

"Syukurlah" Arnold pun menyalami kedua tangan Akira "oh ya, aku cuma perlu Kristal Hafiza dari tambang itu saja. Jadi kalau kalian mau, kalian boleh ambil batu berharga di tambang itu sebanyak mungkin".

"yosh, aku jadi semangat!" Alexia mulai meregangkan lengan kanannya.

"Ayo kita segera berangkat. Mumpung hari masih terang" Ajak Ashley kepada anggota party Akira yang lain.

bersambung

I (♀) Somehow got Reincarnated as an Eroge ProtagonistWhere stories live. Discover now